Lahat, Palembang Pos.-
Bisnis haram yang dilakoni Sugito (26), warga asal Kota Palembang, yang bekerja disalah satu perusahaan batubara di Kabupaten Lahat, berakhir sudah. Sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (26/11), Sugito diringkus anggota Satres Narkoba Polres Lahat, bersama barang bukti 1 paket sabu-sabu (SS) dibungkus plastik transparan.
Sugito ditangkap saat menunggu pembeli di komplek Pos Pemeriksaan Terpadu (PTT) atau biasa disebut jembatan timbang, di Desa Merapi, Kecamatan Merapi Barat. Sebelum ditangkap, anggota menerima informasi akan terjadi transaksi narkoba di halaman jembatan timbang. Saat mengintai, polisi berpakaian preman melihat tersangka nongkrong di sekitar jembatan timbang, sembari menunggu pembeli narkobanya.
Tak ingin kecolongan, polisi menyergap dan menggeledahnya. Awalnya Sugito sempat membantah sebagai bandar sabu-sabu. Saat polisi menemukan satu paket sabu-sabu disimpan dalam kantong celana sebelah kirinya, Sugito tidak dapat berkelit lagi. Dari pengakuan Sugito, ia telah melakukan transaksi sebanyak lima kali di lokasi berpindah-pindah.
Barang haram didapatnya dari seseorang, sedangkan saat ditangkap, Sugito mengaku akan mengantar barang pesanan milik J (DPO). Namun, dirinya mengaku hanya mendapatkan keuntungan sebesar Rp 20 ribu dari paket yang dibelinya seharga Rp 480 ribu itu. “Status tersangka sebagai Bandar sabu-sabu, kita masih terus gali keterangan untuk mengungkap sumber barang haram ini,” tegas Kapolres Lahat AKBP Benny Subandi SIk, melalui Kasatres Narkoba AKP Abu Dani SH, didampingi Kanit I Brigadir Agus Priadi. (cr05)