OSLO - Teroris Norwegia Anders Behring Breivik ternyata memiliki niat mengerikan terhadap Perdana Menteri (PM) Norwegia saat itu Gro Harlem Brundtland. Breivik berencana memenggal kepala PM tersebut saat pembantaian 77 orang yang dilakukannya tahun 2011 lalu. Hal tersebut disampaikan Breivik dalam persidangan yang digelar di Oslo, Norwegia seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (20/04/2012).
Ekstremis sayap kanan itu semula berniat merekam pembantaian di acara kemah pemuda Partai Buruh di Pulau Utoya pada Juli 2011. Pria berumur 33 tahun itu juga membawa pisau dan sangkur karena tahu bahwa Brundtland dijadwalkan datang ke acara kemah tersebut. "Saya semula berencana membawa iPhone untuk merekam dan meng-upload film ke internet tentang eksekusi Gro Harlem Brundtland," kata Breivik.
"Saya membawa sangkur dan saya juga punya pisau dan rencananya adalah untuk memenggal kepalanya... sembari merekam dan meng-upload film itu (ke internet)," imbuh Breivik. Di persidangan, Breivik mengingatkan bahwa pemenggalan merupakan tradisi hukuman mati Eropa.
"Penting ditekankan bahwa pemenggalan merupakan metode hukuman mati tradisional Eropa dan terus dipraktikkan di Prancis hingga 1960 dan juga sebelumnya pernah terjadi di Norwegia," kata Breivik. Breivik yang dikenai dakwaan "aksi teror" telah mengaku tidak bersalah atas perbuatannya. Menurutnya, tindakannya itu memang "kejam tapi perlu". (net)