Thursday, 06 December 2012 16:27 |
BUPATI Garut Aceng HM Fikri (40) memang sedang jadi berita. Dan demo terhadap sang bupati terkait perkawainannya dengan gadis belia yang hanya berumur 4 hari serta penceraiannya lewat SMS, terus berlangsung. Tuntutan dan cara demonya macam-macam. Misalnya Selasa lalu, massa datang dengan menenteng celana dalam dan bra. Berikutnya massa menuntut Aceng mundur dari bupati karena memalukan warga garut. Namun demo terakhir kemarin sungguh lain dari yang lain. Ratusan pendemo menuntut Aceng agar disunat supaya tak bisa menikah lagi. Ada-ada saja! Massa pendemo yang didominasi kaum laki-laki ini datang sekitar pukul 10.30 WIB di kantor Pemkab Garut, Jl Pembangunan, Garut, Jabar. Mereka berasal dari Aliansi Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). Massa yang berjumlah 200-an orang itu kompak mengenakan pakaian serba hitam. Tuntutan mereka selain meminta mundur juga mendesak agar Aceng dihukum sunat. ”Aceng Fikri disunat saja, biar tidak melukai hati wanita terus!” kata orator demo tersebut. Demo yang berlangung hingga pukul 11.00 WIB itu cukup menarik perhatian massa. Terutama soal tuntutannya agar Aceng disunat lagi. Meski demo berlangsung damai, untuk mengantisipasi kericuhan sekitar 20 polisi berjaga di depan kantor Pemkab Garut. Sementara lalu lintas di depan kantor Pemkab ditutup karena massa meluber di jalanan tersebut. Sedangkan di gedung DPRD sedang berlangsung persiapan sidang paripurna terkait nasib Aceng. (har/dbs)
|