PALEMBANG - Maraknya aksi penculikan serta terkait kasus pembunuhan disertai perkosaan siswi MI Al Hikmah, Oktaviani (10), membuat sekolah lain lebih waspada. Selain pihak sekolah, orangtua yang anaknya masih mengenyam pendidikan TK maupun SD, akan lebih aktif memantau kegiatan anak-anaknya di sekolah, agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Saat ini, banyak pihak sekolah menerapkan sistim keamanan yang lebih baik. Diantara sekolah itu, yakni SD Baptis, yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Km 3,5, Palembang. Sebenarnya, sekolah ini mengaku sudah lama menerapkan sistim keamanan yang cukup efektis terhadap siswanya. Sistim dimaksud, yakni menyerahkan tanggungjawab penuh kepada guru, untuk mengawasi penjemputan siswa-siswinya. Artinya, setiap wali kelas masing-masing, wajib mengontrol penjemputan muridnya saat pulang sekolah. ‘’Dengan menerapkan sistim tersebut, sekolah kita mendapatkan hasil yang cukup efektif. Tanggungjawab di sekolah, kita serahkan sepenuhnya kepada wali kelas, untuk mengawasi anak-anak didik kita,” jelas Yeni, kepala sekolah SD Baptis, ditemui Palembang Pos, di ruangannya, kemarin. Selain itu, sambung Yeni, diwajibkan juga kepada guru atau wali kelas, untuk mengenali para penjemput. ‘’Orangtua maupun pengasuh yang menjemput siswa tersebut harus diketahui. Bilamana siswa tidak mengenali orang tersebut, wali kelas tidak akan memperbolehkan orang tersebut membawa anak didiknya,” sambungnya. Ditambahkan Yeni, selain sistim itu, juga akan didukung keamanan sekolah, yang diserahkan kepada satpam. ‘’Jika ada orang yang gerak-geriknya mencurigakan, satpam akan langsung menanyakan orang itu. Jika orang itu terbukti salah, maka akan diamankan dan diserahkan ke pihak berwajib,” tambahnya. (cr06)
|