MANADO - Tangis Nova Wurangian (43) pecah seketika, saat menatap Ralva dan Raldo, yang tak bernyawa lagi. Sambil menangis histeris, Nova langsung memeluk dua bayi kembar yang sudah terbujur kaku di dalam loyang (ember) berisi air.
Peristiwa yang menggegerkan warga berlangsung Sabtu, (8/12) pukul 11.30 Wita di rumahnya Kelurahan Winangun, lorong sebelum SPBU Winangun. Kejadian ini masih misterius. Tak satupun saksi mata yang melihat bagaimana si kembar nahas berada di dalam loyang.
Di depan penyidik Polresta Manado, Nova sambil menggendong Raldy satu di antara bayi kembar tiga, menjelaskan kejadian sebelum malapetaka terjadi. Pagi itu, kata Nova yang mengenakan kaus oblong warna merah, celana jins pendek saat itu tak ada firasat buruk. Ibu Rumah Tangga (IRT) ini melakukan aktivitas seperti biasa. ‘’Paginya saya sudah menyusui, bercanda, dan menikmati keelokan mereka yang menggemaskan,’’ ungkap Nova sambil memeluk Raldi.
Saat itu sudah pukul 11.30 pagi. Melihat anaknya sudah sangat haus, Nova memutuskan untuk menidurkan mereka di kamar dari rumah permanen bertingkat. Setelah yakin ketiganya sudah tidur, Nova langsung bergegas pergi membeli susu sekaligus popok. Sebelum pergi, dia terlebih dulu berpesan kepada si sulung Timothi (12) dan anaknya nomor dua Miracle (10) supaya menjaga bila tiga adik mereka menangis. ‘’Memang saya sudah sering meninggalkan mereka, dan biasanya tidak terjadi apa-apa,’’ungkap Nova.
Diketahui, saat akan beranjak keluar rumah, ada dua orang datang meminta diberikan kerja harian. ‘’Saya bilang kepada mereka, cari kerja saja di proyek bangunan kampung. Saat itu mereka pun pergi,’’ ungkapnya.
Setelah yakin beres semuanya, Nova bergegas menuju Fresh Mart Winangun. ‘’Pada pukul 11.50 Wita, saya pergi ke Fresh Mart Winangun. Namun saat tiba di sana, saya tidak menemukan susu dengan ukuran yang besar,’’ ungkapnya.
Kemudian Nova memutuskan membeli di Multi Mart Wanea. Saat lagi antre untuk membayar belanja, tiba-tiba adik saya menelpon. Dia bilang anak kembarnya tewas. Mendengar kabar buruk tersebut, Nova langsung pulang ke rumah dengan meninggalkan antrean dan sejumlah belanja yang belum dibayar..
Nova mengaku, saat tiba di halaman rumah, didapati banyak orang. Setengah berharap kabar itu tidak benar, dengan langkah kaki cepat dan wajah tegang, Nova menerobos di antara tetangga yang berkumpul. Dia langsung menuju ke dalam toilet. Nova menjerit histeris karena melihat dua anak kembarnya sudah tenggelam di dalam loyang dengan posisi saling melengkung dan saling membelakangi. ‘’Saya lihat di antara kepala dua bayi diletakkan alat penyiram,’’ sambil menangis tersedu-sedu.
Di tempat yang sama, Timothi dan Miracle mengatakan, saat mamanya pergi, keadaan di dalam rumah tak ada orang. Mereka tak melihat satupun tetangga ada di sekitar rumahnya. Mereka pun asik bermain Kelereng di halaman depan rumah. Setelah bermain beberapa kali, mereka mendengar suara adiknya menangis, tapi ketika mencoba membuka pintu, pintu sudah terkunci.
Ketika dipaksa dengan bantuan tetangganya, ternyata adiknya tinggal satu dan menangis. Mereka mencoba mencari dua adik kembar mereka di semua ruangan namun tidak ditemukan. Setelah diperiksa ternyata adiknya yang dua sudah meninggal di ember dalam toilet.
Hingga saat ini, penyebab kematian bayi kembar tersebut masih sangat misterius. Kapolresta Manado Kombes Pol Amran Ampulembang melalui Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Nanang A Sik mengatakan masih menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi di balik kejadian tersebut. (ctr-05)