Martapura - Nur Rahmad Saifullah (42), warga Desa Way Pisang, RT 02/02, Way Tuba, Way Kanan, Lampung, terpaksa merasakan dinginnya ruang tahanan Polres OKUT. Guru salah satu pesantren di Provinsi Lampung ini, ditangkap Satreskrim Polres OKUT, karena diduga melakukan penipuan.
Tersangka ditangkap, Rabu (26/12), sekitar pukul 21.00 WIB, di depan Rumah Makan (RM) Pahala Kotabaru Martapura, saat menunggu bus AKDP menuju Pagaralam. Penangkapan tersangka bermula dari laporan M Hafiz (24), distributor, warga Kotabaru Martapura, yang merupakan korban dari aksi penipuan tersangka, yang terjadi 22 November 2012.
Modusnya, bermula tersangka mendatangi istri korban dan menawarkan kerjasama bisnis pupuk dengan cara menyalurkan pupuk ke petani di Lampung, dari gudang pupuk milik korban. Istri korban tak menaruh curiga dan langsung menyambut tawaran tersangka, hingga keduanya langsung melakukan perjanjian.
Dalam perjanjian di atas materai tersebut, tersangka langsung dipercaya mengambil 2 jenis pupuk yakni ponska 8 dan SP 36, masing-masing sebanyak 8 ton dengan nilai uang Rp 36,5 juta. Dalam perjanjian juga disebutkan kalau tersangka harus melunasi pengambilan pupuk paling lambat 3 Desember 2012.
Namun setelah pupuk diterima sampai batas waktu, utang pembayaran pupuk belum juga dibayar. Bahkan selain menghubungi lewat telepon istri korban dan korban sendiri telah menempuh cara kekeluargaan dengan mendatangi rumah tersangka, tetapi tidak pernah bertemu. Tak terima, korban melapor ke polisi, hingga tersangka ditangkap.
Kapolres OKUT AKBP Kristiyono SIk MSi, didampingi Kasat Reskrim AKP Janton Silaban, melalui Kanit Pidum Ipda Wilson Hutahaen, membenarkan telah menangkap tersangka. "Tersangka mengakui segala perbuatannya dan kini sedang kita periksa secara intensif," pungkasnya. (rob)