BANYUASIN - Sungguh malang nasib Idit Banjar (45), warga Jalan Bom Berlian, RT 25/10, Kelurahan Pangkalan Balai, Banyuasin. Pria ini meregang nyawa setelah 2 balok kayu berukuran raksasa menimpanya, Kamis (03/01), sekitar pukul 08.30 WIB. Korban tewas dengan kondisi lebam di bagian dada dan luka di kepala belakang setelah 2 balok berukuran kurang lebih 100 kg, terjatuh dan menimpanya, ketika membongkar balok kayu Trap milik PT Jamhari, tauke panglong kayu di Bom Berlian. Selain Idit, rekan kerjanya Iskandar (40), warga yang sama juga mengalami luka di wajah. Namun nyawanya berhasil ditolong warga yang membawanya ke RSUD Banyuasin. Menurut keterangan saksi mata, Nipon, jika pagi itu dia bersama korban dan rekan-rekannya, berusaha menurunkan balok kayu dari truk Nopol BG 8362 MC milik tauke panglong kayu tersebut. “Kami ini semuanya buruh, ketika itu balok kayu punya H Jamhari datang. Lantas saja, kami langsung menurunkan balok-balok tersebut. Namun, ketika pengikat balok kami lepas, tiba-tiba 2 balok kayu yang berada diatas menggelinding ke bawah, sementara korban yang berada di belakang truk, langsung tertimpa balok tersebut,” kata Nipon, kemarin. Ketua RT 25, Eddi Yusuf, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia turut langsung mengantarkan kedua korban ke RSUD Banyuasin. “Namun sayang, nyawa Idit tidak tertolong lagi, dia meninggal di lokasi kejadian, kemungkinan terluka di kepala belakang dan lebam di dada. Sementara, Iskandar itu cuma luka di bagian wajah,” bebernya. Tidak berselang lama, petugas dari Polsek Pangkalan Balai langsung turun ke lokasi kejadian. Selain meminta keterangan para saksi, kayu balok yang menewaskan korban, juga diamankan di Mapolsek Pangkalan Balai, untuk pengusutan kasusnya. Kapolres Banyuasin AKBP Agus Setyawan, melalui Kapolsek Pangkalan Balai Iptu Agus Irwantoro mengatakan, jika pihaknya sudah mengamankan lokasi kejadian. “Dari kejadian tersebut, 1 korban tewas dan 1 terluka. Namun ini murni kecelakaan kerja. Antara keluarga korban dan pemilik panglong juga sudah sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, dengan memberi santunan kepada keluarga korban dan menanggung biaya rumah sakit, termasuk pemakaman,” pungkasnya. (cr01)
|