Prabumulih – Warga Kota Prabumulih dalam beberapa minggu terakhir heboh. Pasalnya beredar video penampakan hantu pocong dilokasi terjadinya pembunuhan terhadap pasutri pemilik Rumah Makan Mie Pangsit Abeng yakni Herman alias Abeng (47) dan Mei Lan (45), dilakukan Slamet Rianto (30), warga Jalan Gelora, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan IB II, Palembang, Kamis (13/12). Dalam video berdurasi sekitar 18 detik tersebut, tampak jelas makhluk yang berbungkus kain kafan dengan pocong yang terikat meloncat-loncat persis didepan halaman rumah korban di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Tugu Kecil, Prabumulih Timur. Menurut salah seorang karyawan Rumah Makan Razakie yang berada dua Ruko disamping kediaman korban, video rekaman hantu pocong tersebut pertama kali direkam oleh salah seorang pembeli yang makan di tempatnya bekerja itu. Ketika itu salah satu pembeli penasaran ingin tahu bentuk kediaman korban pasca tewas dibunuh secara sadis. “Tampaknya orang itu bukan asli Prabumulih, kalau logat bahasanya seperti orang Bandung. Waktu itu dio mfoto dan merekam dengan menggunakan kamera handphone dari jauh. Nah ketika itulah, ketika dilihat hasilnya tampak jelas ada makhluk seperti pocong sedang melompat-lompat,” ujar sumber tersebut. Masih kata sumber itu, karena tidak percaya dengan hasil rekaman video itu, salah seorang rekannya juga melakukan hal serupa merekam dengan kamera video. Betapa terkejutnya dia, ketika melihat hasil yang didapat tidak jauh berbeda. “Waktu itu kawan aku jugo ngerekam, hasilnyo hampir samo. Tapi kalu di hp kawan aku pocongnyo ado duo, sikok rambut panjang,” bebernya. Sementara istri pemilik RM Razakie, Ny Ismed, mengaku setiap orang yang merekam rumah tersebut menjelang maghrib terlebih dimalam jum’at, sudah bisa dipastikan akan mendapatkan rekaman hantu pocong tersebut. “Rata-rata yang merekam dapat semua,” tandasnya. Ny Ismed menduga, terjadinya penampakan makhluk halus berupa pocong tersebut, dikarenakan ceceran darah korban didalam rumah tersebut tidak dibersihkan. “Mungkin gara-gara darah didalam rumah itu tidak dibersihkan, akibatnya makhluk itu datang karena baunya,” imbuhnya. Seperti diberitakan, pasutri Abeng dan Mei Lan, tewas dibantai di toko miliknya. Pengusaha mie ayam pangsit tersebut, tewas dengan kondisi setengah telungkup diatas kasur yang ada di lantai kamar. Sedangkan istrinya, meninggal di RS AR Bunda Prabumulih. Selain pasutri tersebut, kedua karyawan korban yang juga pasutri Taufik Yoso alias Aheng (47) dan Yeni alias Bi Chen (35), warga yang sama, juga menjadi korban amukan pelaku, hingga sekarat. (abu)
|