Lubuklinggau, Palembang Pos.- Pono (31), warga Jalan An Nur 1, RT 01, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat, Kota Lubuklinggau, bukanlah memantu idaman. Selain tidak bisa membahagiakan istrinya, Pono juga tega menusuk ibu mertuanya Siti Nurpa (55), warga Jalan Batubara, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau. Akibatnya korban sedikitnya mengalami 11 luka tusuk, masing-masing tiga liang di tangan kiri, satu liang bahu kanan, tiga liang punggung, tiga liang perut dan satu liang di pipi. Penusukan terhadap mertua ini terjadi di rumah korban, Rabu (08/01), sekitar pukul 09.00 WIB. Bermula ketika Pono yang diduga sedang ribut dan ditinggal pergi istrinya, mendatangi rumah mertuanya. Kedatangan Pono bertujuan untuk menjemput pulang istrinya Dewi (29). Diduga maksud Pono tidak disambut baik oleh ibu mertuanya. Malah mertuanya marah, karena Pono dianggap sering menyakiti dan menganiaya anaknya (istri Pono-red). Selain itu, korban melarang anaknya dibawa kembali oleh Pono dan tidak mengizinkan lagi anaknya bekerja mencari nafkah untuk menghidupi Pono. Tindakan tegas korban tersebut ternyata membuat Pono tersinggung dan naik pitam, hingga dia kehilangan akal sehat dan menusuk mertuanya membabi buta dengan pisau yang memang sudah dibawanya dari rumah. Setelah itu, Pono pergi naik ojek dan menyerahkan diri ke Mapolres Lubuklinggau. Sementara korban yang terkapar bersimbah darah langsung dilarikan keluarganya ke Rumah Sakit (RS) Dr Sobirin. Dihadapan polisi, Pono mengakui telah menusuk ibu mertuanya secara sadis. Hal itu menurutnya lantaran dia emosi, karena saat akan menjemput istrinya, dia malah di haling-halangi ibu mertuanya. “Memang aku bawa pisau dari rumah, tapi tidak berniat menusuknya, aku emosi karena aku dimarahi dan ditampar,” kata Pono. Kapolres Lubuklinggau AKBP Chaidir, melalui Kasat Reskrim AKP Agus Apri Irawanto, didampingi KBO Reskrim Iptu I Ketut, membenarkan adanya kejadian itu. “Tersangka dan barang bukti sudah diamankan, untuk pengusutan kasusnya lebih lanjut,” ujarnya. (yat)
|