Palembang, Palembang Pos.-
Pasangan Calon Independen Helmi Fansyuri-Fahrurrozi, Kamis (10/1) kemarin, sekitar pukul 15.00 WIB mengajukan gugatan ke Pengdilan Tata Usaha Negara (PTUN) Palembang. Dalam pengaduannya, paangan ini didampingi Kuasa hukumnya Firman Wijaya SH,MH dan puluhan masa pendukungnya.
Surat gugatan yang diajukan pasangan cawako Palembang ini diterima oleh Panmud perkara PTUN Palembang, Husnuddin dengan no register 01/G/2013/PTUN Palembang. Dalam gugtan tersebut Firman Wijaya kuasa hukum pasangan calon Independent menyebutkan, kedatangannya ke PTUN adalah untuk mengugat keputusan KPU kota yang menolak tambahan berkas pendukung dari pasanag calon, dengan alasan sudah di lakukanya Rapat Pleno oleh KPU Kota, serta terindikasi adanya pelanggaran Undang Undang KPU NO 9 tahun 2012.
Menrutnya, pemberlakuan waktu itu sudah melanggar perundang undangan. Dimana, dalam Undang undang disebutkan, pemberlakuan waktu ialah pukul 00.00 bukan pukul 16.00WIB seperti yang dilakukan oleh KPU Kota Palembang.
Selain itu, Firman juga melihat adanya cacat Substansional dan cacat Produsural dalam kasus ini. Dimana, untuk perubahan verifikasi yang sebelumnya di buat pada tanggal 26 Desmeber 2102 keesokan harinya di rubah dengan mudahnya pada tanggal 27 Desember 2012. “Disini kami melihat adanya indikasi yang kurang Independesi terhadap pasangan calon. Jika pada waktu itu berkas pasangan calon ini di terima pasti pasangan ini lolos. Akibat dari permasalah ini, pasangan calon independent ini merasa kecewa dan di rugikan,” uangkapnya.
Kekecewaan itu bukan hanya dirasakan oleh pasangan Helmi- Fachrurozi , tetapi para pendukungnya juga melontarkan perasaan yang sama. Menurut Helmi, pada tanggal 2 Januari mereka akan menyerahkan kekurang kelengkapan dukunganya yang dinyatakan KPU. Namun karena terjebak macet, dia dan timnya terlambat tiba di KPUD Palembang sekitar 40-45 menit dari batas waktu yang ditetapkan KPUD yakni pukul 16.00WIB.
“Karena dianggap telat, berkas kami ditolak oleh anggota KPU Palembang, dengan alasan batas waktu pengembalian pukul 16.00WIB. Padahal, berdasarkan UU pemilukada, penutupan berakhir itu batas pukul 00.00WIB. Dan kita ini hanya melengkapi berkas, bukan mau mendaftar.”jelasnya.
Sementara Alamsyah Hanafia Kuasa Hukum KPU kota saat di konfirmasi melalui telpon menyebutukan, sampai saat ini kami belun dapat laporan tentang gugatan itu, namun jika memang pasangan independent itu melakukan gugatan kami siap melayani gugatan yang di ajukan oleh pasangan tersebut.”Kalo bener mereka melapor, mungkin hari ini masuk ke PTUN Palembang dan paling 2 minggu kedepan baru kita bisa menerima laporan panggilan dari PTUN Palembang,” ujarnya. (Cr09)