RISIKO penyalahgunaan narkotika bisa diprediksi dari pola makan. Jika seseorang punya kebiasaan makan berlebihan terutama yang banyak mengandung lemak, maka sebaiknya tidak coba-coba mengkonsumsi narkoba karena lebih gampang kecanduan.
Kecanduan narkotika dan bahan berbahaya atau sering disingkat narkoba memiliki kemiripan dengan perilaku makan berlebihan atau binge eating. Keduanya sama-sama dipengaruhi oleh ketidakmampuan dalam mengontrol keinginan untuk mengkonsumsi sesuatu.
Sebuah penelitian di Pennsylvania State University (PSU) menunjukkan, perilaku binge eating juga berhubungan dengan risiko kecanduan salah satu jenis narkotika yakni kokain. Makin besar kecenderungan untuk makan berlebihan, makin besar pula risiko kecanduan kokain.
“Dalam penelitian ini, risiko kecanduan kokain meningkat rata-rata 50 persen ketika subyek uji memiliki riwayat makan lemak secara berlebihan,” kata Prof Patricia Sue Grigson, PhD dari PSU dalam laporan penelitiannya seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Jumat (27/4).
Dalam penelitian yang dilakukan Prof Grigson, yang dimaksud dengan makan belebihan adalah makan dalam jumlah sangat banyak hanya dalam sekali waktu. Seseorang yang memang sehari-hari porsi makannya banyak tidak dikategorikan makan berlebihan, karena sudah menjadi kebiasaan.
Penelitian ini tidak membuktikan bahwa makan lemak berlebihan dapat memicu kecanduan narkotika di kemudian hari, melainkan hanya menegaskan bahwa keduanya saling berhubungan. Diyakini karena kedua gangguan perilaku ini sama-sama dipicu oleh gangguan fungsi otak di bagian yang mengatur rasa senang.
Perilaku makan berlebihan sendiri hingga kini tidak diketahui pasti apa penyebabnya, meski akibatnya bisa sangat fatal dan bahkan mematikan. Namun menurut sebuah penelitian di Journal of Clinical Nutrition, trauma kehidupan yang tidak tertangani dengan baik merupakan salah satu pemicu utamanya.(net)