PALEMBANG - Operasi transplantasi ginjal perdana di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang sukses dilaksanakan, Kamis (7/1). Pasien pertama yang ditransplantasi bernama Rezkiana (29) yang menerima donor ginjal dari Maimunah (53), ibu kandungnya sendiri.
Tindakan operasi oleh 24 orang dokter yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan berakhir tepat pukul 11.30 WIB berhasil dengan sukses tanpa ada kendala yang berarti.
Ketua Tim Nefrologi RSUP Moh Hoesin Palembang, Dr Ian Effendi SpPD KGH Finasim mengatakan, bila operasi yang berlangsung lebih kurang 3, 5 jam berhasil. Tim dokter sudah melakukan transplantasi ginjal dengan baik.
Diakuinya, dari setiap tahapan operasi yang dilakukan tim Nefrologi Pusat (RSCM) bersama tim RSMH mampu menyelesaikan operasi tersebut dengan baik, tanpa menemui kendala.
“Pasca dipindahkan ginjal dari pendonor ke penerima, keduanya kondisinya stabil. Khusus untuk penerima ginjal menunjukan keadaan penerimaan tubuh yang baik, dengan ditandai langsung buang air kecil,” ujarnya.
Masih kata dr Ian, untuk sekarang si penerima ginjal dan si pendonor langsung dibawa ke ruang ICU, guna mendapatkan pemantauan dan perkembangan usai operasi. “Satu atau dua minggu kedepan kita lihat sebagai pemulihan tubuh pasien, kita harap selama proses pemulihan ini akan berjalan dengan baik,” urainya.
Ia juga mengatakan, kedepan dengan sudah berhasilnya program operasi transplanatasi ginjal ini, maka kesiapan RSUP Moh Hoesin sebagai rujukan nasional akan bisa jauh lebih berkembang lagi.
“Pastinya kita akan meneruskan lagi apa yang sudah kita capai, dengan akan melaksanakan operasi transplantasi ginjal berikutnya, yang pastinya akan dilakukan oleh tim kedokteran kita sendiri,” tandasnya.
Pendonor dan penerima transplantasi ginjal tersebut diketahui adalah ibu dan anak, yakni Maimunah (53) dan Rezkiana (29), Warga Jl Cambai Agung, Kemuning Palembang. Sang ibu mendonorkan ginjalnya, lantaran berkeinginan untuk melihat anaknya yang menderita gagal ginjal sembuh total dengan menggunakan ginjal yang ia donorkan.
Maimunah mengaku, ketika anak gadisnya yang berumur 29 tahun itu tengah cuci darah, hatinya selalu tersayat melihat anaknya lemas pasrah. Dia melihat dengan mata kepalanya, bagaimana perjuangan dan penderitaan Rezkiana. Karena itu, ia ingin segera berbuat sesuatu untuk menyelamatkan buah hatinya itu,
“Aku gak kuat lihat anak aku cuci darah. Terbaring lemas, tangannya dikasih selang. Itu yang buat aku sedih. Dan itu sudah tidak terhitung Reski cuci darah. Rasanya apapun akan aku lakukan asal anak aku sembuh,” katanya, sambil menangis.
Sementara Abas, Ayah dari Rezkiana pasien pertama RSMH yang operasi tranplantasi ginjal, mengatakan, sebelum mengambil keputusan melakukan transplantasi pihak keluarga sudah berkoordinasi.
“Sesuai kesepakatan ibunya Rezki rela mendonorkan ginjal untuk anaknya. Dia ingin anaknya sembuh,” tukasnya. (vot)
Maimuna, Ibu Rezkiana usai dioperasi setelah mendonorkan ginjalnya kepada putrinya Rezkiana. Operasi transplantasi ginjal sendiri di RSMH Palembang berlangsung sukses. Foto : koer/palembang pos
No Responses