PALEMBANG - Polemik pengelolaan Pasar 16 Ilir Palembang antara Perusahaan Daerah (PD) Pasar Palembang Jaya dengan PT Gandha Tahta Prima (GTP), kini mulai menemui titik terang. Kedua belah pihak, akhirnya sepakat untuk bersama-sama mengelola Pasar 16 Ilir.
Hal ini terungkap setelah PT GTP dan PD Pasar Palembang Jaya mengikuti rapat tertutup yang digelar di Kantor Setda Kota Palembang, Kamis (7/1). Selain itu, rapat dihadiri pula oleh Asisten I Setda Kota Palembang, Harobain, Asisten II Setda Kota Palembang, Hardayani, Ketua Banwas PD Pasar, Toni Panggarbesi dan anggota Fanani Yahya.
Berdasarkan hasil rapat tersebut, Direktur Operasional PT GTP, Febriyanto mengatakan, berdasarkan surat rekomendasi dari wali kota dan Kapolda, maka akhirnya digelar rapat bersama ini. Dimana, kedua belah pihak antara PT GTP dan PD Pasar Palembang Jaya duduk satu meja membahas soal pengelolaan Pasar 16 Ilir.
“Hasilnya, kedua belah pihak sepakat untuk mengelola Pasar 16 Ilir bersama. Hanya saja, pengelolaan bersama ini hanya akan dilakukan untuk sementara waktu. Yakni, selama dilakukan pengkajian BOT. Nanti, akan dilihat yang kurang akan kami perbaiki yang sudah bagus akan kami sempurnakan,” jelasnya.
Febri pun menepis rumor akan dilakukannya lagi tender ulang untuk pengelola Pasar 16 Ilir. “Kontrak kerjasama yang akan diperbaiki, bukan tender ulang. Hasil rapat ini juga akan kita bawa dulu ke pak wali (Walikota),” ucapnya.
Menurutnya, pengkajian ulang isi kerja sama itu bisa dengan melihat kekeliruan yang secepatnya akan diperbaiki. “Memang musyawarah seperti ini yang sangat kita harapkan, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan,” tuturnya.
Dengan adanya kesepakatan ini, lanjut dia, maka untuk penagihan retribusi akan dilakukan PT GTP berdampingan dengan PD Pasar Palembang Jaya. “Jadi mulai besok (hari ini, red) yang menagih PT GTP, PD Pasar akan mengawasi. Sejumlah WC di Pasar 16 Ilir yang beberapa hari terakhir dikunci, besok (hari ini, red) akan kembali dibuka,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, kata Febri, PD Pasar diwakil oleh Direktur Operasional, Hilman dan Direktur Keuangan, Bastari. Ia mengaku tak masalah atas ketidakhadiran Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Palembang Jaya Apriadi S Busri pada rapat tersebut. “Intinya kita akan mengelola bersama untuk sementara waktu, hingga pengkajian ulang diselesaikan,” ucapnya.
Sementara Asisten II Pemkot Palembang Hardayani yang memimpin rapat enggan memberikan keterangan sedikitpun mengenai hasil pertemuan tersebut. “Tanya Pak Febri saja, ibu gak mau komentar,” katanya seraya berlalu. (ika)
Permasalahan pengelolaan Pasar 16 Ilir akhirnya selesai. PT GTP dan PD Pasar sepakat untuk mengelola bersama Pasar 16 Ilir. Foto : ist
No Responses