EMPAT LAWANG - Aksi pelemparan batu mewarnai jalanannya karnaval pembangunan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-73 di Tebing Tinggi.
Demikian dialami rombongan barisan pelajar dari SMA Negeri 3 Tebing Tinggi saat tengah mengikuti karnaval sesampainya di tebingan terowongan Jalinsum Talang Banyu tidak jauh dari panggung kehormatan, Kamis (16/8/18).
Pantauan pewarta, kawanan remaja berbaju kaos seragam hitam bertuliskan “dingin dan damai” ini tiba-tiba terlihat berlarian menuju arah belakan eks kantor Dishub Kabupaten Empat Lawang. Awalnya, mereka dikira bagian dari peserta karnaval yang tengah bergegas hendak buang air.
Maksud mereka bergegas itu pun segera terungkap setelah sejumlah orang nampak mengejar. Rupanya, kawanan tersebut baru saja membuat kekacauan dengan melempari peserta karnaval dari SMA Negeri 3 Tebing Tinggi.
Kapolres Empat Lawang, AKBP. Agus Setyawan, SIK, M.Si yang turut hadir dan berada di panggung kehormatan langsung memanggil ajudannya untuk mengejar sejumlah remaja tersebut.
Mendapat perintah, Briptu. Aris dan Briptu. Yulius pun langsung melakukan pengejaran hingga ke semak-semak jurang yang ada di belakang eks-Kantor Dishub.
Upaya mereka bersembunyi menghindari kejaran petugas pun sia-sia. Satu per satu dari mereka tampak muncul dari semak-semak menyerahkan diri.
“Bukan saya yang melempar, Pak, tapi Chandra,” teriak salah seorang dari mereka, yang tampak ketakutan.
Pasca tertangkapnya kawanan ini, Kepala SMA Negeri 3 Tebing Tinggi Herlina tampak mempertanyakan alasan mereka melakukan pelemparan terhadap anak didiknya.
“Ngapo kau, Nak, melempari kami, ado apo? Dari pangkal terwongan tadi kalian melempari terus,” tanya Herlina emosional.
Kawanan remaja berjumlah delapan orang ini pun kemudian langsung digelandang ke Mapolres Empat Lawang. Diduga, mereka masih berstatus pelajar dan ada juga yang sudah putus sekolah. (CW08)
No Responses