*Jalur Lahat-Pagaralam
LAHAT - Kerusakan badan jalan provinsi Lahat-Pagaralam, tidak dapat dihindari. Bahkan kondisi badan jalan alternatif itu babak belur, akibat tingginya volume kendaraan yang melintas, dan kapasitas jalan yang tidak mampu menahan beban kendaraan besar.
Titik terparah berada di ruas jalan menanjak wilayah Desa Tanjung Raja, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat. Aspal titik tersebut sudah mengelupas. Padahal ruas jalan ini persis berada di tanjakan, yang cukup berbahaya bagi pengguna jalan. Agar dapat melintas titik kerusakan, kendaraan harus antri, dengan sistem satu jalur.
“Malam hari banyak mobil besar yang melintas. Itulah yang membuat jalan itu rusak,” kata Udin (38), warga Gumay Ulu, Rabu (1/8/18). Menurut Udin, harusnya jauh-jauh hari sebelum dilintasi banyak kendaraan, pemerintah melakukan perbaikan di titik-titik kerusakan. Sebab sebelum menutup total ruas jalan utama Lahat-Pagaralam, via Simpang Asam ditutup total, 1 Juli lalu, lantaran perbaikan Jembatan Endikat dan pelebaran Tebing Lematang Indah, pihak terkait sudah melakukan survei.
“Dari awalnya sudah tau, mengapa tidak diperbaiki dulu,” sesalnya. Kapolres Lahat, AKBP Roby Karya Adi SIK, melalui Kasat Lantas, AKP Dani Prasetya SIK mengungkapkan, sudah menyampaikan imbauan, kendaraan yang dapat melintasi ruas jalan alternatif itu, dengan beban maksimal 5 ton. Untuk kendaraan beban diatas 5 ton dapat melintas via Tebing Tinggi, Empat Lawang. “Melalui spanduk, baliho atau pun media sosial, sudah kami sampaikan. Tapi masih saja banyak yang bandel,” kata Dani. (rif)
No Responses