Hadapil Pileg 2019, Dukcapil Jemput Bola

Posted by:

 

BATURAJA –

Tak disangka, ternyata warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) masih banyak yang belum melakukan perekaman Katru Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E).

Hal ini diisampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadis Dukcapil) OKU, H Ajahari saat dibincangi awak media di ruang kerjanya, Selasa (31/7/18).

Menurutnya, temuan di lapangan hasil jemput bola ke desa – desa bahkan jumlah yang belum melakukan perekaman KTPE ini diatas 200 orang.

“Sungguh mengejutkan melihat kenyataan di lapangan, dengan adanya kegiatan jemput bola ini kita tahu berapa jumlah warga OKU yang belum perekaman, salah satu contoh di Desa Marga Mulya Kecamatan Sinar Peninjauan bisa lebih dari 200 orang yang kita rekam,”ujar H Ajahari.

Sedangkan jumlah real yang baru masuk usia 17 tahun se Kabupaten OKU sebanyak 10 ribu warga yang harus melakukan perekaman. Jika ditambah dengan yang usia duatas 25 tahun hasil temuan di lapangan, jumlahnya bertambah menjadi 16 ribu.

“Dari temuan ini kami akan terus melakukan jemput bola ke setiap Desa, karena banyak warga yang usianya diatas 25-30 Tahun belum perekaman, dan ini harus di tuntaskan,”beber Ajahari.

Proses perekaman KTP jemput bola ini, tujuannya untuk meningkatkan partisifasi masyarakat melengkapi dokumen kependudulan. “KTP ini sangat penting, kalau tidak ada kendala alat dan pendukung lainnya paling lama 10 hari setelah perekaman sudah selesai, bahkan hasil perekaman jemput bola dari desa langsung di kerjakan pada malam harinya,”tegasnya.

Disamping iru, kata Ajahari, untuk mencetak KTP Elektronik tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar. Harga satu ribon Rp 3,5 juta belum ditambah PPN.

“Satu ribon tersebut untuk mencetak 400 krping KTP, kalau tahun ini yang harus dicetak 16 ribu keping maka kita butuh sebanyak 400 ribon, dengan biaya sekitar Rp 160 juta,”jelas mantan Camat Muara Jaya ini.

Lebih jauh Ajahari mengatakan, saat ini pihaknya masih memilikii cadangan 8 buah ribon untuk mencetak sebanyak 3200 keping KTP. “Stok blangko masih ada 7 ribu keping, berarti kita masih kekurangan 10 buah Ribon dari jumlah blangko yang tersedia,”katanya lagi.

Meskipun demikian, pihaknya menargetkan untuk pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Presiden April 2019, semua warga OKU yang wajib KTP sudah perekaman dan KTPnya sudah tercetak. “Sesuai amanat UU nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, bahwa pemilih harus membawa KTP Elektronik, Insha Allah sebelum April 2019 semua KTP warga OKU sudah tercetak,”tegasnya.

Dikesempatan itu, Kadindukcapil menghimbau bagi masyarakat desa yang belum merekam KTP, pihaknya siap untuk turun jemput bola. “Mekanismenya Kepala Desa atau Lurah membuat surat ke Disdukcapil, nanti akan dijadwalkan dan setiap hari hanya bisa 2 Desa yang dikunjungi. Mengingat peralatan dan personil untuk ke lapangan terbatas dan juga bagi warga yang merasa sudah lama perekaman tapi KTPnya belum dicetak, silahkan datang ke Kantor Diadukcapil,” pungkasnya. (len)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

Twitter
Facebook
Google +

No Responses

  1. https://palembang-pos.com/
  2. https://dongengkopi.id/
  3. https://jabarqr.id/
  4. https://wartapenilai.id/
  5. https://isrymedia.id/
  6. https://onemoreindonesia.id/
  7. https://yoyic.id/
  8. https://beritaatpm.id/
  9. https://www.centre-luxembourg.com/
  10. https://jaknaker.id/
  11. pencaker.id