PALI - Ratusan hektare kebun karet dan sawah milik warga Desa Pandan, terendam akibat tak dibangun jembatan dan drainase oleh PT Titan. Sebelumnya, pihak perusahaan telah membangun akses jalan transportasi untuk angkutan batu bara.
Kejadian tersebut terjadi sejak 2010 lalu. Namun sampai saat ini, tak ada tindaklanjut dari PT Titan untuk mencarikan solusi yang dialami petani karet dan sawah.
Bagaimana tidak, jika musim hujan dan meluapnya air Sungai Lematang, petani tak bisa beraktivitas akibat terendam bahkan tiga minggu sampai satu bulan, karet tak bisa disadap dan petani merugi.
‘’Tak ada aliran air di jalan itu. Akibatnya perkebunan sebelah selatan terendam. Warga tak bisa sadap karet. Berminggu-minggu bahkan sebulan baru kering,” ujar Suharto, Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Pandan, Kecamatan Tanah Abang.
Sebelumnya, warga sudah menyampaikan keberatan dan meminta PT Titan untuk membangun jembatan atau drainase. Namun sampai saat ini, tak ada tindaklanjut hanya janji-janji. “Maret, Juni 2015 dan Januari 2016 dijanjikan tapi tak ada kejelasan,” ujar Suharto.
Bulan lalu warga sudah pernah melakukan unjuk rasa. Saat itu, PT Titan menjanjikan akan membangun jembatan. ‘’Kami tunggu hingga 20 Januari. Jika tak ada realisasi, jalan akan kami potong untuk aliran air,’’ ujar Suharto.
Permintaan warga, sambung Suharto, minta dibangun tiga jembatan. Satu diperbatasan Desa Sedupi, kedua ditengah Desa Pandan dan perbatasan Desa modong. “Jadi desa lain juga ikut terendam bisa diatasi,” harapnya.
Ditempat sama, Adi Warsito anggota Komisi II DPRD PALI mengatakan, pihaknya sudah mengetahui keluhan masyarakat. Dalam waktu dakat, pihaknya akan memanggil PT Titan, terkait masalah itu.
Diakuinya, ia sudah datang dan melihat langsung kebun yang terendam. “Jelas masyarakat dirugikan akibat terendam air,” ujarnya.
Idealnya, akses jalan tersebut dibuat jembatan atau drainase. Sehingga air mengalir dan kebun warga tak terendam. Pembuatan akses jalan sudah sejak lama, namun tak ada realisasi hanya janji-janjji.
“Akan kita panggil pihak perusahaan secepatnya agar persoalan itu bisa diselesaikan. Sehingga tak terjadi hal-hal yang diinginkan,” tegasnya.
Terpisah, Humas PT Titan saat dihubungi mengatakan, dirinya belum dapat berkomentar karena kurang sehat. “Belum bisa berkomentar saya kurang sehat,” terangnya di ujung telepon. (day)
Akibat tak ada drainase, kebun karet dan sawah warga Desa Pandan terendam jika musim hujan. Foto day/Palembang Pos
No Responses