PALEMBANG - Jaringan listrik di sebagian besar Kota Palembang dan beberapa kabupaten kota se-Sumsel, Jumat (27/3), sore mendadak padam. Hal tersebut terjadi karena Gardu Induk di Gunung Megang Kabupaten Muara Enim meledak. Kepala Humas PT PLN WS2JB, Lilik Hendro Purnomo, saat dikonfirmasi mengatakan, Gardu Induk Gunung Megang tersebut berkapasitas 150 Kilo Volt (KV). “Karena meledak, membuat Gardu Induk tersebut black out. Kondisi ini membuat hampir sebagian besar wilayah Kota Palembang padam. Selain itu, kondisi yang sama juga terjadi pada wilayah Muara Enim, Prabumulih dan sejumlah wilayah lainnya termasuk provinsi Lampung,” ungkapnya.
Meledaknya gardu induk Gunung Megang tersebut lanjut Lilik, terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, namun apa penyebabnya belum diketahui. “Dalam peristiwa itu (gardu induk meledak,Red) tidak menimbulkan korban. Setelah ledakan tersebut, kita sudah menerjunkan petugas transmisi teknis dari wilayah setempat termasuk juga petugas teknis dari Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Enim,” ujarnya.
Disinggung berapa lama perbaikan dan kapan listrik akan kembali normal, Lilik tidak bisa memastikan. “Yang jelas petugas teknis sudah terjun ke lokasi untuk mencari penyebab gardu induk itu meledak sekaligus melakukan upaya perbaikan, namun berapa lama akan selesai kita belum tahu, ternasuk kapan listrik akan normal kembali. Inginnya secepatnya (normal kembali,Red),” pungkasnya.
Sementara itu, Gardu induk PLN jaringan interkoneksi Sumbagsel dilokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PL TG) Mepogen di Kampung 7, Desa Ulak Bandung, Kecamatan Ujanmas, Muara Enim meledak akibat disambar petir. Peristiwa itu terjadi, Jumat (27/3) sekitar pukul 16.30 WIB ketika terjadi hujan deras bercampur petir dan angin kencang.
Dalam peristiwa itu, tidak ada menelan korban jiwa, namun peralatan elektronik maupun lampu pln milik warga yang bermukim di sekitar pembangkit tersebut pada rusak. Selain itu, lampu PLN di beberapa desa di Kecamatan Ujanmas dan Gunung Megang padam total.
Menurut keterangan salah seorang warga, kejadian itu bermula dari adanya turun hujan deras bercampur angin kencang dan petir keras. “Ketika hujan deras ada suara petir cukup keras sebanyak dua kali. Kemungkinan besar pada saat suara petir kedua yang menyambar gardu iduk tersebut dan sempat mengeluarkan percikan api,” jelas warga yang tidak mau disebut namanya.
Warga mengaku, suara ledakan garu tersebut terdengar agak keras. Bersamaan dengan ledakan itu peralatan elektronok warga seperti lemari es dan lampu pln yang berada dirumah warga ikut tersambar dan pada rusak. “Saat terjadi ledakan, warga semuanya tengah berada dalam rumahnya masing masing, kareno kondisi cuaca hujan deras,” jelas warga tersebut.
Kepala Desa Ulak Bandung, Yusriadi, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. “Dalam kejadian itu tidak ada menelan korban jiwa, namun pelaran elektronik warga maupun lampu PLN di rumah rumah warga banyak yang rusak,” jelas Yusriadi.
Dia mengaku tidak mengetahui secara persis kejadian tersebut. Namun berdasarkan keterangan yang diperolehnya dari warga setempat, gardu tersebut meledak akibat disambar petir. ‘Saya belum tau persis garu induk yang mana meledak dan berapa besar tegangannya. Karena gardu induk itu semuanya berada di areal pembangkit Meppogen,’ jelasnya.
Menurutnya, dia bersama anggota BPD Ulak Bandung akan melakukan pendataan terhadap semua peralatan elektronik maupun lampu PLN milik warga yang rusak. “Tadi pihak Meppogen telah meminta kami untuk melakukan pendataan peralatan elektronik dan lampu pln di rumah rumah warga yang bermukim di sekitar pembangkit tersebut yang rusak,” jelas Yusriadi.
Sementara itu, GM PLTG Meppogen, hingga berita ini dibuat belum bisa dikonfirmasi. Setiap kali nomor ponselnya dihubungi selalu tidak diangkat. Begitu juga dihubungi melalui pesan singkat (SMS) tidak dibalasnya.
Di tempat terpisah, Manager Ranting PLN Muara Enim, Marlin yang berhasil dikonfirmasi mengaku bahwa gardu yang meledak itu bukan dibawah pengawasan PLN ranting Muara Enim. “Gardu itu merupakan domennya PLN Pakan Baru. Jadi yang bisa menjelaskannya mereka,” jelas Marlin.
Kapolsek Gunung Megang AKP John Sahibi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya informasi tersebut. “Informasi dari PLN katanya ada gardu listrik yang disambar petir di pembangkit listrik gas Meppogen. Tapi sampai saat ini (semalam, red) tidak ada pemberitahuan dari Meppogen,” kata John Sahibi.
Menurut John Sahibi, informasi saat kejadian, sedang hujan deras disertai angin kencang. Listrik yang padam itu di daerah Rambang Dangku dan Gunung Megang. Dari polsek juga kata dia, belum ada mengirimkan personil ke lokasi.
Terpisah Camat Gumeg Sapriono ketika dikonfirmasi juga mengatakan sudah mendengar ada gardu yang mengalami gangguan. “Lokasinya jauh dari pemukiman masyarakat karena berada dalam lingkungan Mappogen,” ujarnya. (rob/luk)
No Responses