MUARA ENIM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaksanakan melaksanakan proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) secara Nasional, kemarin (20/01/2018). Termasuk KPU Muara Enim yang juga memulai Coklit dengan menyebar petugas Badan Pengawas Data Pemilu (BPDP) di tiga titik awal.
Ketua KPU Sumsel, Aspahani yang ikut salam Coklit di Muara Enim mengatakan coklit dilakukan secara nasional dimulai pada 20 Januari 2018 hingga 18 Februari 2018. “Fungsinya, untuk pemutakhiran data, untuk Data Pemilih Tetap (DPT) secara data dan lapangannya,” ujarnya.
Lanjutnya, untuk mengejar waktu selama 30 hari, maka satu petugas BPDP setidaknya sehari minimal mendata 10 rumah. “Sehingga didapat data yang Valid saat Pemilihan kepala daerah nanti,” terangnya.
Ditambahkan Ketua KPU Muara Enim, Rohani mengatakan untuk data sebelumnya DPT berjumlah 413.506 orang pada 2014 lalu. “Nah sekarang di data lagi, jumlah bisa bertambah bisa berkurang, karena ada perpindahan, kematian dan pemilih pemula,” ulasnya.
Menurutnya, KPU sudah menyebar 1054 petugas BPDP untuk melakukan Coklit sehingga bisa mendapatkan data yang valid. “Ini untuk mencegah adanya pemilih yang tidak sah atau semacamnya yang bisa menjadi permalahan saat pemilihan nanti,” tuturnya.
Coklit hari pertama ini, lanjutnya, dihadiri langsung oelh ketua KPU Sumsel, dimana ada tiga kawasan yang dilakukan pendataan. “Yakni di kelurahan Pasar I, kelurahan Pasar II dan kelurahan Air Lintang, sejauh ini tidak ada kendala dan berjalan dengan lancar,” jelasnya. (luk)
No Responses