Kondisi jembatan gantung penghubung Desa Berugo dan Desa Tanjung Kecamatan Belimbing, sungguh memprihatinkan. Selama 2 tahun terakhir, kondisi jembatan itu dibiarkan rusak dan terbengkalai. Bahkan, perbaikan jembatan sama sekali tak kunjung mendapat perhatian pemerintah daerah setempat.
Akhirnya, kabar itu didengar Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI AM Putranto S.Sos, dengan sigap mengambil alih perbaikan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Tanjung dengan Desa Brugo, Kecamatan Belimbing, Muara Enim.
Sikap kemanunggalan TNI dengan rakyat dilakukan orang nomor satu di Kodam II Sriwijaya ini. Proses perbaikan jembatan melalui swadaya ini, dilakukan personil Satuan Batalyon Zeni Tempur, ditinjau langsung Pangdam II Sriwijaya, Jumat (9/2/18) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kedatangan Pangdam ke lokasi perbaikan jembatan itu, hampir luput dari perhatian Pemkab Muara Enim. Ketika melihat pelaksanaan perbaikan jembatan yang terbentang di atas permukaan Sungai Lematang dengan panjang sekitar 200 meter itu.
Pangdam didampingi Komandan Kodim 0404 Muara Enim, Letkol Inf Teadi Aulia Mulauji SE, Aster Kodam II Sriwijaya Kolonel Inf Rionardo, Kapendam Letkol Inf C Anwar dan Komandan Batalyon Zipur, Mayor CZI Zamroni.
Kemudian Asisten III Pemkab Muara Enim, Ibrahim Iliyas yang tiba dilokasi tersebut setelah Pangdam melakukan peninjauan perbaikan jembatan. Kemudian Camat Belimbing, Kapolsek Gunung Megang, AKP Iwan Gunawan serta perangkat desa setempat.
Kepada awak media, Pangdam mengatakan, perbaikan jembatan itu dilakukannya bermula dari Kasad melihat pemberitaan disalah satu TV swasta nasional. Dalam berita beberapa anak sekolah bergelantungan melintasi jembatan yang rusak dan cukup membahayakan.
“Melihat pemberitaan itu, Kasad menelpon saya, meminta saya untuk mengecek dimana lokasi jembatan yang rusak tersebut supaya segera dilakukan perbaikan,” jelas Pangdam. Lantas, lanjutnya, dia menghubungi Komandan Kodim 0404 Muara Enim, untuk mencari tau dimana lokasi jembatan tersebut.
Setelah diketahui keberadaan jembatan yang rusak ini, lanjutnya, pada hari itu juga dia bekerjasama dengan Pemkab Muara Enim dan PT MHP untuk melakukan perbaikan. “Hari ini saya mengecek langsung ke lokasi jembatan yang diperbaiki, ternyata memang benar kondisi jembatan ini cukup rusak dan sangat memprihatinkan serta mengancam keselamatan warga jika memaksakan melewatinya,” jelas Pangdam.
Perbaikan jembatan, lanjutnya dilakukan swadana dan ditargetkan akan selesai dalam waktu 3 minggu. Jembatan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat Desa Tanjung dan Desa Brugo.
“Saya minta masalah jembatan ini jangan dikaitkan dengan tindakan kriminal. Kalau masalah tindakan kriminal bisa dikordinasikan dengan Kapolsek, Bhabinkamtibmas maupun Babinsa untuk mengatasinya,” tegasnya.
Dia berharap kepada masyarakat, jika jembatan itu selesai diperbaiki supaya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan dipelihara. Kemudian masyarakat diminta untuk tidak mengendarai sepeda motor melintas jembatan tersebut. Karena beban jembatan itu cukup berat, sehingga hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki. (luk)
No Responses