PALEMBANG- Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Jl Sutami, Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, resmi dimulai. Kamis (2/11/2017) dilakukan Ground Breaking IPAL yang dibangun dengan dana hibah dari Australia sebesar Rp 500 miliar. Ground breaking dihadiri oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, Wali Kota Palembang, H Harnojoyo.
Wali Kota Palembang, H Harnojoyo mengatakan, ini akan menjadi IPAL terbesar di Indonesia ini ditarget akan memakan waktu sekitar lima tahun kedepan, dengan target selesai pada 2020 mendatang.
“Alhamdulillah hari ini (kemarin, red) kita telah melaksanakan Groundbreaking untuk pembangunan IPAL. Pemerintah Australia menghibahkan sekitar Rp 500 miliar untuk dana pembangunan. Namun, kebutuhannnya sampai Rp 1,2 triliun. Kita akan upayakan dari APBN dan APBD. Kita targetkan ini bisa selesai di 2020 mendatang,” jelasnya.
Harno menerangkan, ditahap awal ini Pemkot bakal memasang 22 ribu sambungan dengan perkiraan pipa distribusi sepanjang 8 KM. “IPAL ini diperuntukan untuk wilayah Palembang bagian timur. Yaitu Ilir Timur (IT) Satu, IT Dua, IT Tiga dan Kalidoni. Kota Palembang terpilih mendapatkan hibah ini karena 96,07 persen warganya telah memiliki akses air bersih serta memiliki komitmen tinggi dalam meningkatkan sanitasi terkait dengan penanganan drainase, limbah dan sampah,” pungkasnya.
Sementara Dubes Australia, Paul Grigson mengatakan, kemitraan ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuan menyediakan akses untuk air bersih dan sanitasi untuk semua keluarga pada 2019.
“Sekitar 60.000 warga Kota Palembang akan secara langsung mendapat manfaat dari proyek ini. Dan ke depan bisa meningkatkan cakupan layanan untuk lebih dari 21.000 sambungan dan 100.000 orang,” bebernya. Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, dengan adanya pembangunan IPAL di Palembang ini akan memberikan dampak positif bagi Sumsel. Selain itu, dengan selesainya proyek ini akan menjadikan masyarakat menjadi sehat. “Jika masyarakat sehat, maka akan menjadi produktif dalam pergerakan dan perekonomian menjadi besar,” pungkasnya. (ika/cw05)
No Responses