PALEMBANG - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang, secara bertahap merealisasikan pengajuan pembuatan bangunan baru di tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN). Tahun 2017 nanti, SD Negeri 6 Palembang sudah bisa menikmati tambahan fasilitas baru. Diantaranya kelas, toilet dan ruangan guru.
Kepala SDN 6 Palembang, Netty S mengatakan, sangat bersyukur sekolahnya terpilih mendapatkan bantuan bangunan baru. SDN 6 Palembang sendiri sudah mengajukan proposal sejak lama, namun baru bisa terealisasi sekarang.
Diakuinya, ruang kelas tersebut memang sudah tua dan tidak layak lagi dipakai. Sehingga, tidak cocok lagi untuk aktifitas belajar dan mengajar. “Oleh karena itulah, kami berupaya terus untuk meminta agar bangunan agar dibuatkan baru. Sehingga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolahnya bisa berjalan baik,” jelasnya.
Mengenai pembangunan yang berlantai dua, lanjut dia, bakal ada sekitar 6 kelas baru, toilet dan ruangan lainnya. “Disini kami hanya menerima kunci saja, bukan berarti pihak sekolah yang membangun, melainkan pihak pemborong yang ditunjuk Disdikpora Palembang buat pembangunan. Berdasarkan yang ia tahu dana pembangunan tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” ungkapnya.
Proses selama pembangunan ini, dimulai dari bulan Mei hingga Januari mendatang. KBM di kelas SDN 6 Palembang menjadi padat, mulai dari pagi hingga siang kelas disini terisi semua.
“Biasanya siswa disini kebanyakan masuk pagi semua. Namun setelah ada pembangunan, mau tidak mau mereka ada yang harus masuk siang. Diperkirakan tahun 2017 bulan Januari mendatang pembangunan di sekolahnya sudah bisa dipakai,” bebernya.
Sesuai dengan peraturan Disdikpora sendiri, pembangunan sekolah baru nanti akan menyerupai bangunan berbentuk huruf U. Makanya pembangunan baru ini dilakukan secara bertahap, karena tidak bisa sekaligus dilakukan pembangunan.
“Walau begitu pihaknya sangat bersyukur, sekolahnya terpilih buat pembangunan baru. Bayangkan saja total SDN di Kota Palembang sebanyak 266 yang mengajukan, tentunya masih banyak rusak membutuhkan bangunan baru ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kadisdikpora Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan, memang beberapa tahun belakangan pihaknya sering mendapatkan laporan akan pengajuan sekolah yang mengalami rusak berat, ringan dan lainnya.
“Tentu kita meminta bagian Perencanaan Pembangunan Sekolah (PPS) Disdikpora Kota Palembang, memilih mana benar-benar sekolah yang harus segara dibantu. Tahun sekarang sampai tahun yang akan datang. Kami akan terus memprioritaskan pembangunan di tingkat SDN terlebih dahulu,” pungkasnya.(roi)
No Responses