Palembang,-Firdaus dan Ijah, kedua orang tua Hendra, semula telah terguncang dengan kematian putranya itu. Setibanya di kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Sumsel, bersama tetangga dan kerabatnya bertambah lemas, menyaksikan putranya telah dingin dan kaku.
Sekitar pukul 22.40 WIB, Rabu (18/1/2018) tiba di rumah sakit. Sementara pihak dokter dan petugas medis masih melakukan pemeriksaan. Barulah pukul 00.30 WIB, ambulan membawa pulang jasad hendra menuju kediamannya di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II.
“Pulang sebentar terus pergi, tidak lama pulang nonggol sebentar. Ya kapan lihat orang tuanya sehat pergi lagi. Tidak tahu kerjanya apa kalau pergi, dia ini anak ke 2 dari empat bersaudara” ujar Ijah sambil bercucuran air mata.
Tadi malam dengan cepat pihak keluarga langsung membawa pulang untuk segera mengebumikan jasadnya.
Ijah dan Firdaus, sempat bertanya-tanya kenapa anaknya harus meninggal demikian tragis. “Kenapa anak aku ditembak, tapi iya memang nakal nian”ujar Ijah.
“Kami tidak sekejam itu buk. Dia ini melepaskan tembakan dua kali dulu ke polisi. Makanya kami tindak tegas” kata salah satu penyidik senior.
Jawaban petugas, pun menenangkan hati Ijah maupun Firdaus. Sedangkan kematian Firdaus telah meninggalkan seorang anak kecil. “Firdaus sudah dua kali menikah, yang Elsa, sudah lama pisah, dan di tahan di Lapas karena kasus barang terlarang” ujar salah satu kerabat korban.
Sedangkan Hendra, sendiri meninggalkan seorang anak kecil. “Anaknya ikut neneknya, ya memang pelaku ini suka buat resah kalau di kampung” timpalnya. (adi)
No Responses