MUARA ENIM - Lapangan Fasilitas Sosial (Fasos) PTBA Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, Minggu (8/4/18) menjadi saksi bisu pecahnya rekor baru. Di lokasi ini, ribuan masyarakat kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul berhasil mencatatkan nama di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan menciptakan makanan khas Sumsel yakni Berengkes Tempoyak terbanyak sepanjang sejarah.
Tak tanggung-tanggung ada sebanyak 13 ribu bungkus berengkes tempoyak dibuat untuk pemecahan rekor ini. Sedikitnya panitia menyiapkan 1,3 ton ikan patin untuk membuat kuliner khas berbungkus daun pisang itu.
Berdasarkan pantauan, sebelum pemecahan rekor dimulai, ribuan masyarakat Tanjung Enim, sejak pagi memadati lapangan Fasos. Masyarakat yang ditunjuk panitia membuat berengkes ikan patin ditenda-tenda yang telah disiapkan.
Pemandangan orang-rang membuat makanan khas ini cukup mencuri perhatian. Bahkan aroma bumbu khas tempoyak yang berasal dari fermentasi buah durian cukup menyengat dilokasi ini.
“Aku dak tahan bau tempoyaknyo kuat nian, jadi dak berani dekat-dekat,”kata Sigit, salah seorang warga Tanjung Enim yang menyaksikan acara pemecahan Rekor Muri. Pemecahan rekor Muri pembuatan 13 ribu berengkes tempoyak ini merupakan bagian dari kegiatan Bukit Asam Enim Culture Festival 2018.
Menurut Ketua Panitia, Surtia Ningsih, tujuan kegiatan ini selain untuk mengangkat kembali nama kuliner khas Sumatera Selatan juga dalam rangka gerakan kampanye makan ikan .”Kegiatan ini kita adakan pas memperingati puncak hari Wanita Internasional, mudah-mudahan pemecahan rekor ini bisa mengangkat budaya asli masyarakat khususnya dibidang kuliner, serta mengajak masyarakat lebih gemar menkonsumsi ikan,”
Surtia menambahkan, ajang ini juga untuk mensuport Tanjung Enim sebagai kota wisata yang saat ini mulai digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan PT Bukit Asam. Dengan banyak kegiatan seperti, dia yakin, cita-cita tersebut dapat segera terwujud sehingga kedepan berdampak terhadap ekomoni kemasyarakatan setempat. (luk)
No Responses