PALEMBANG - Yayasan Bina Ilmi Palembang tengah melakukan upaya untuk menjadi sekolah yang bertaraf dunia.
Oleh sebab itu, Yayasan Bina Ilmi telah bekerjasama dengan beberapa negara seperti Jerman, Perancis dan Turki serta Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lokal seperti Universitas Sriwijaya (Unsri).
Kepala Yayasan Bina Ilmi, Baharudin mengatakan jika pihaknya telah melakukan upaya-upaya bagaimana anak-anak ketika keluar dari Bina Ilmi, setidaknya mereka hafal minimal lima juz. “Kita berupaya untuk menamatkan siswa siswi ini dengan minimal hafal lima juz, itu merupakan syarat dan prioritas untuk mereka yang ingin masuk Unsri dari jalur tanpa tes,” pungkasnya.
Ia juga menambahkan, untuk saat ini pihak yayasan bina ilmi sudah bersifat building dan akademik. Pihak yaysasan juga mengatakan jika sejuah ini, program yang mereka tawarkan kepada anak-anak ini sudah sesuai pada jalurnya, bahkan melampaui target. “Untuk Ujian Nasional (UN ) Sekolah IT di Indonesia, Bina Ilmi menduduki peringkat pertama, dan kita sudah membuka pendaftaran untuk calon siswa 2019 cabang Lemabang,” tambahnya.
Baharudin juga menambahkan jika siswa ini diharapkan tidak hanya cerdas dalam segi akademik tetapi juga memiliki kecerdasan sosial yang baik dari karakter hingga akhlaknya juga baik. “Untuk menciptakan generasi yang ideal, yang mampu menghadapi perkembangan zaman, maka SDM-nya harus kita benahi. Maka dari itu, Yayasan Bina Ilmi telah mendesain dari TK hingga SMA agar SDM-nya bisa mencapai taraf ideal, yang kemudian siap dilepas untuk survive ke dunia yang sebenarnya,” lanjutnya.
Maka dari itu, Yayasan Bina Ilmi menjadi solusi dan jawaban bagi para orang tua untuk menitipkan anak-anak mereka agar menjadi generasi seru. Selain itu juga, Bina Ilmi melaunching maskot baru yaitu Bina dan Ilmi. Dua siswa yang menggambarkan siswa dan siswi jaman sekarang, yang soleh dan solehah serta cerdas dan fun atau generasi yang seru. (del)
No Responses