Palembang -
Perburuan pemain Sriwijaya FC ternyata belum selesai. Tim Laskar Wong Kito masih memburu satu pemain naturalisasi untuk memperkuat tim dalam mengarungi putaran dua liga 1 2018.
Rumor yang berkembang, Guy Junior yang jadi incaran utama untuk memperkuat daya serang. Manajemen Sriwijaya FC terus bergerilya melengkapi skuad di putaran kedua Liga 1. Setelah mendatangkan dua pemain asing, Goran Gancev (Makedonia) dan Alan Henrique (Brasil) serta tiga pemain promosi SFC U-19, M Ridwan, Roby Andika dan M Iqbal, kembalinya Manda Cingi dan Jeki Arisandi. Kini manajemen dikabarkan kembali melakukan negosiasi dengan pemain naturalisasi.
Asisten Manajer SFC Achmad Haris mengatakan, jika saat ini manajemen tengah menjajaki kemungkinan merekrut satu pemain naturalisasi. “Kita masih komunikasi dengan pemain naturalisasi itu, siapa dia dan posisinya masih belum dapat kita ungkapkan,” ucap Haris.
Saat ini, manajemen masih dalam proses penjajakan. Pihaknya tak mau tim lamanya justru memagari sang pemain, sehingga hasrat SFC mendapatkan tanda tangan pemain incaran itu menjadi lebih sulit. Manajemen pun khawatir, jika identitas pemain terpublikasi, tim lain juga ikut-ikutan mengincar tanda tangannya.
“Mudah-mudahan jika tidak ada halangan, ia akan bergabung,” ucapnya.
Disinggung soal posisi, Haris juga enggan terang-terangan. Tapi, pemain itu dianggap menjadi kebutuhan tim dan akan membuat tim ini lebih baik. “Posisi bisa bek atau pemain tengah, bahkan depan,” ucapnya.
Kendati enggan menyebutkan identitas pemain bidikan itu, rumor yang berkembang nama itu tidak jauh striker PSM Makassar Guy Junior.
Selain itu masih ada nama Osas Saha. Tapi, gelandang satu ini terbilang sulit untuk dapat ‘dicuri’ mengingat ia baru saja teken kontrak bersama Persija Jakarta, jelang berakhirnya putaran pertama Liga 1. Guy Junior menjadi kandidat paling kuat.
“Bisa saja, kita tunggu saja nanti. Kalau sudah deal baru akan kita sampaikan,” tegasnya.
Lini depan Sriwijaya FC memang hanya mengandalkan Beto Goncalves. Ketika Beto bergabung ke timnas, praktis tim Laskar Wong Kito tidak memiliki pilihan yang seimbang. Opsinya hanya mendorong Manuchehr Jalilov ke posisi striker. (kie)
No Responses