PALEMBANG – Gelaran Wartawan Cilik (Wacil) yang digelar sejak November 2015-Mei 2016 berhasil mencetak rekor MURI. Lantaran sebanyak 4.550 peserta dari Wacil siswa/i SD Kota Palembang mengikuti pelatihan jurnalistik terbanyak.
Dalam kesempatan ini hadir, Gubernur Sumsel diwakili Asisten Bidang Administrasi dan Umum, Joko Iman Sentosa, Wali Kota Palembang diwakili Plt Sekda Kota Palembang Kurniawan, Rektor Universitas Palembang (UMP) Dr Abid Djazuli SE MM, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang, Ahmad Zulinto SPd MM, Perwakilan dari Polda Sumsel Djarod Padavoka, Kepala Sekolah, Kepala UPTD dan tamu undangan lainnya.
Senior Manager MURI, Ngaderi bersama Manager MURI Geri Benedik mengatakan, kegiatan ini bisa menjadi pelopor bagi daerah lain di Indonesia, untuk membuka wawasan kepada pelajar Sekolah Dasar agar gemar dalam membaca dan menulis.
“Banyak hal yang patut diapresiasi. Soalnya ini membutuhkan waktu lama dan perjuangan. Mendidik anak SD itu tidak mudah, apalagi ini sengaja mendatangi sekolah-sekolah,” katanya.
Sementara General Manager Sumatera Ekspres (Sumeks) H Subki Sarnawi mengatakan, pemecahan Rekor Muri kategori pelatihan Jurnalistik terbanyak, dari kerja sama Media Sumatera Ekspres (Sumeks), grup Jawa Pos kembali mengukir sejarah.
Diketahui, ada kebanggaan tersendiri bagi para finalis Wacil sebelum pemecahan Rekor MURI. Para finalis Wacil terpilih mendapatkan kesempatan mewawancarai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan PhD.
Lanjutnya, gelaran wacil ini sebagai apresiasi untuk menanamkan kepada anak-anak jiwa menulis yang baik dan gemar membaca sejak dini. “Kami sebagai media juga merasa berkewajiban mendukung kurikulum dengan menekankan membaca dan menulis,” jelasnya.
Pelatihan jurnalistik ini bukan berarti semua peserta harus jadi wartawan. Tapi lebih ke bagaimana membangkitkan dan mengembangkan talent setiap anak-anak sebab saat ini minat anak SD terhadap membaca dan menulis sangat kurang.
“Hadirnya gadget dan games membuat anak-anak SD mulai tidak peduli lagi untuk menulis. Program Wacil diharapkan bisa membangkitkan kembali gairah anak-anak SD untuk aktif berkreasi dalam membaca, menulis dan mengarang,” pungkasnya.(roi)
No Responses