*Siswa Belajar di Mushola
MURATARA - Kondisi pendidikan di wilayah Kabupaten Muratara masih memprihatinkan. Di tengah peningkatan pelayanan pendidikan masih saja ditemukan sekolah yang kekurangan fasilitas. Paling tidak, ini terlihat dari kondisi sekolah Madrasah Aliyah (MA) Darussalam Nibung Muratara.
Dimana sekolah yang berdiri 2003 tersebut minim fasilitas. Pasalnya MA Darussalam hanya memiliki tiga ruang tersebut tidak bisa menampung seluruh siswa sebanyak 104 orang. Dengan kondisi tersebut, pihak sekolah terpaksa menyulap Mushola yang berukuran 3 x 7 meter itu menjadi ruang belajar mengajar.
Tak hanya itu, selain kekurangan ruang belajar, kondisi mobiler seperti kursi dan meja belajar sudah banyak yang tak layak pakai. Sehingga siswapun terpaksa menggunakan fasilitas belajar seadanya.
Kepala MA Darussalam, Komaruddin mengungkapkan, sekolah yang ia pimpin kekurangan ruang kelas. “Karena ruang kelas yang ada hanya tiga ruangan, jadi tidak mampu untuk menampung jumlah siswa sebanyak 104 orang,” jelasnya.
Maka dari itu lanjut Komaruddin, pihaknya berinisiatif menggunakan mushola sekolah sebagai ruang belajar untuk siswa kelas VII. Dia menambahkan, jika menilik dari kebutuhan ruang kelas yang ada, pihaknya membutuhkan enam ruang kelas namun yang ada cuma 3 ruang kelas.
“Jadi sebenarnya kita masih kekurangan tiga ruang kelas. Terkait kekurangan ruang kelas ini, kita sudah pernah mengusulkan ke pihak instansi terkait namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan dipenuhi,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, dia berharap pemerintah dapat menambah ruang kelas disekolahnya.”Tentu kami sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah, supaya anak muridnya tidak lagi belajar di Mushola,” harap.
Anggota DPRD Muratara, I Wayan Kocap mengatakan, terkait kondisi sekolah tersebut akan menjadi catatan tersendiri bagi pihaknya selaku wakil rakyat bahwa masih ada sekolah di wilayah tersebut yang masih minim dan kekurangan fasilitas.
“Ini akan jadi perhatian kita, apalagi ini itu menyangkut dunia pendidikan. Jelas kita tidak mau kondisi ini (kekurangan fasilitas sekolah,Red) akan berdampak pada kualitas SDM generasi penerus bangsa terutama di Kabupaten Muratara,” tukasnya.
Sementara Wakil Ketua II Pemuda Pancasila (PP) Muratara, Budi Marsip mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan masih adanya sekolah yang sangat minim fasilitas saat ini.
Maka dari itu, dirinya berharap supaya instansi dapat memberikan bantuan kepada sekolah MA Darussalam, agar siswa bisa belajar dengan layak seperti di sekolah lain. “Ya kalau belajar di Musholah rasanya kurang etis, karena itu tempat untuk beribadah,”ujarnya. (lam)
No Responses