PALEMBANG - Apes dialami Joni (30), warga jalan Sungai Buaya, Kelurahan Sungai Buaya Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI) ini, lantaran dirinya dianiaya bosnya yang diduga dilakukan Mondet (74), pemilik mobil dumptruk. Sabtu (31/3/18) lalu sekitar pukul 15.30 WIB.
Tak terima dengan apa yang telah dialaminya tersebut, membuat Joni (korban, Red) melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolresta Palembang, kemarin.
Kepada petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang. Korban menceritakan kejadian nahas yang dialaminya terjadi dijalan Cempedak Raya II RT 35 RT 11 Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang.
Kejadian berawal korban membawa mobil Dump truk milik Mondet (terlapor, Red) untuk mengangkut tanah. Lantaran tempat bongkar tanah tutup membuat korbanpun pulang menemui terlapor. Setelah tiba di TKP, ternyata terlapor tidak terima atas penjelasan korban, yang membuat terlapor langsung marah-marah kepada korban.
“Dia (Mondet) langsung memukul saya dengan menggunakan tangan kosong sebanyak tiga kali kearah bagian mata sebelah kanan Pak,” katanya saat memberi keterangan kepada petugas.
Setelah itu, sambungnya. Terlapor langsung mengeluarkan senjata tajam (sajam) jenis pisau dari pinggang sambil mengancam korban akan menusuknya. “Saat saya kabur, dia mencabut senjata api dan mengacungkan kepada saya sambil berkata akan menembak saya,” ujarnya.
Diakuinya, setelah kejadian tersebut. Ia pun langsung pergi dan melaporkan apa yang telah dialaminya ke Polresta Palembang. “Satu jam kemudian saya baru pulang Pak, saya berharap dia dapat ditangkap dan dihukum seberat-beratnya dengan perbuatannya,” ungkapnya.
Kasubag Humas Polresta Palembang, Iptu Syamsul membenarkan kalau pihaknya telah menerima laporan dari korban dengan dugaan penganiyaan dan memaksakan kehendak kepada Orang lain dengan ancaman kekerasan. (cw06).
No Responses