PALEMBANG - Guna meningkatkan daya saing belajar melalui kemajuan teknologi. Hal inilah yang dilakukan oleh seluruh Dinas Pendidikan (Disdik) di Indonesia, dimana dengan menggandeng Lembaga Ruang Guru. Disdik bakal menerapkan sistem belajar secara ofline.
Saat diwawancarai melalui Via telpon. Kabid SMP Disdik kota Palembang Herman Wijaya mengatakan beberapa hari kemarin tepatnya pada 14 Maret lalu, seluruh Disdik mendapatkan undangan dari Lemabaga Ruang Guru. Dimana dalam pertemuan itu, turut dihadiri dari perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Jadi saat acara kemarin, kami ditawarkan oleh sebuah Lembaga Ruang Guru untuk menerapkan pendidikannya melalui sistem pembelajaran secara Ofline, bentuknya ini seperti sebuah aplikasi data yang diajarkan baik itu dengan Laptop dan Gadet (hp andoid),” katanya.
Lanjutnya, Lembaga Ruang Guru juga menawarkan beberapa metode pembelajaran, jadi semua mata pelajaran bisa diakses melalui media Laptop dan Gadget. Malahan semua mata pelajaran dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK sudah dimasukan. “Cara menggunannya ini sekolah tinggal memasukan Flashdisdik kedalam media laptop atau gadget, dan siswa bisa mengakses belajar secara ofline. Mereka juga bisa belajar dirumah karena sifatnya ini ofline, jadi meski mereka tidak ada kuota mereka pun bisa belajar dimana pun dan kapan pun,” jelasnya.
Untuk harga memang sedikit mahal, namun jika ini demi pendidikan tentu Disdik akan mendukung. Kalau Ia tahu satu aplikasi dijual ini dihargai Rp 600.000. Namun untuk mekanisme selanjutnya Hari Senin atau Selasa ini, pihak Lembaga Ruang Guru mau melakukan pelatihan dan sosialiasi. “Ya, apabila aplikasi pembelajaran ini cocok dengan guru, tentu sekolah diperbolehkan untuk menerapkan pembelajaran ini,” ungkapnya.
Disdik kota Palembang juga mendukung adanya metode ini. “Kita melihat saja rata-rata siswa SD dari kelas 1 sudah bisa memakai Gadget, kita berharap dengan diisi dengan materi pembelajaran secara ofline sendiri, siswa bisa terhindar dari pengaruh negatif baik itu Game ataupun konten video porno. Guru juga bisa terbantu dengan materi di aplikasi, soalnya mereka tidak perlu repot untuk menuliskan pelajaran, karena mereka cukup melihat kedalam aplikasi Ruang Guru,” pungkasnya. (roi)
No Responses