PALEMBANG – Dampak perekonomian masyarakat yang kian menurun, berimbas kepada salah satu pedagang pisang susu di KM 5 di jalan Pasar Serba Nyaman. Soalnya sekarang sedang masa sepi pembeli, apalagi minat orang membeli pisang menjadi sepi, akibatnya pendapatan pedagang pisang susu menurun menjadi Rp 300.000 per hari.
Pedagang pisang susu di pasar KM 5 jalan Serba Nyaman, Ibu May mengatakan dalam bulan terakhir ini mengalami penurunan pembeli. “Malahan omzet kami berkurang setengahnya, penyebab karena sepi peminat dan lagi musim panas sehingga para petani pisang tidak terlalu banyak memanen,” katanya.
Ditambah lagi sekarang musimnya panas dan anak-anak sudah beraktivitas sekolah, tentu berpengaruh kepada pedagang karena banyak keperluan. “Biasanya saya menstok pisang sampai segudang penuh, berhubung sepi kami hanya ambil 5 pikul,” jelasnya.
Untuk harga pasaran pisang susu masih keadaan Rp 10.000 perikat. Walau harga pisang susu masih keadaan normal, namun peminat pisang susu tidak terlalu banyak lagi. “Setahun dulu, Ia bisa meraup Rp 500.000 sampai diatasnya, namun untuk sekarang ini saya hanya mendapatkan Rp 200.000 perhari,” bebernya.
Menurutnya semua pasar tradisonal yang menjual pisang juga mengalami penurunan. “Kalau bisa perekonomian masyarakat kembali naik dan minat akan pisang semakin meningkat, agar para pedagang dapat merasakan kembali omzet yang banyak,” pungkasnya. (roi)
No Responses