PALEMBANG - Belum usai permasalahan Tegal Binangun Kecamatan Plaju yang diklaim Kabupaten Banyuasin masuk dalam administrasi wilayahnya, kini giliran kawasan rumah mewah Citra Grand City Kecamatan Alang-alang Lebar. Sebagian wilayah dari kompleks perumahan mewah ini, diklaim oleh Banyuasin adalah wilayahnya.
Kepala Bagian Agraria dan Batas Wilayah Setda Kota Palembang, Fahmi Fadilah mengakui, dari peta wilayah sesuai PP no 23 tahun 88 tentang batas wilayah sebagain kawasan Grand City masuk dalam wilayah Kabupaten Banyuasin. “Luasnya saya tidak tahu persis, tapi berdasarkan PP No 23 Tahun 1988 tersebut, sebagian lahan yang berada di bagian belakang, itu memang milik Banyuasin,” kata dia, Senin (28/3).
Sesuai dengan kesepakatan bersama Gubernur Sumsel beberapa waktu lalu, lanjut Fahmi, semua pihak dalam hal ini Pemkot Palembang maupun Pemkab Banyuasin harus mematuhi PP No 23 Tahun 1988 tersebut. Hanya saja, karena Palembang sebagai ibu kota di Sumsel ini maka sudah selayaknya dilakukan perluasan wilayah.
“Ini juga diusulkan oleh Pemprov Sumsel bahwa Palembang harus memperluas wilayahnya. Sekarang, kami sudah lakukan kajian dan siap untuk dipaparkan di DPRD Palembang. Perluasan wilayah ini mencakup ke seluruh tempat yang selama ini memang sudah dibangun Palembang. Nanti, setelah di DPRD Palembang itu akan dipaparkan lagi ke Pemprov Sumsel dan terakhir ke Kemendagri,” jelasnya.
Wali Kota Palembang, Harnojoyo menambahkan, pihaknya akan mempelajari lagi titik-titik koordinat wilayah Palembang, khususnya yang berada di perbatasan kota. “Ya, akan kita lihat lagi dulu,” pungkasnya.
Sementara Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Tata Pemerintahan (Tapem) Banyuasin, telah menetapkan tapak batas wilayah di area kompleks Perumahan elit Citra Grand City. Wilayah yang diklaim masuk Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, yaitu jaraknya 300 meter di dalam dari patung kuda. Untuk bagian luar masuk kota Palembang. Nantinya 60 persen dari perumahan elit ini jadi bagian Kabupaten Banyuasin.
Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Pemkab Banyuasin, H M Senen Har, hingga hari ini perkembangan batas wilayah sudah selesai ditetapkan di perumahan Citra Grand City.
“Jadi keputusaannya, sampai saat ini tidak ada perubahan. Itu berdasarkan PP No 23 tahun 1988 yang menyatakan batas kota Palembang dengan Kabupaten Banyuasin. Keputusan itu diketahui Pemeritah Propinsi Sumsel,” jelasnya.
Tanda batas wilayah tersebut, yakni dengan pemasangan pilar pada 29 Februari 2016 kemarin. “Tidak ada masalah sampai hari ini, semua telah disepakati diketahui Gubernur, ya nantinya 60 persen masuk wilayah Banyuasin dan sebagian lagi masuk kota Palembang” ujarnya.
Penentuan batas wilayah ini sendiri bertujuan tidak lain untuk menetapkan tumpang tindih batas wilayah selama ini terjadi. “Ya banyak warga disana tahunya masuk Palembang, karena tidak ada tapal batas yang jelas. Makanya supaya tidak terjadi simpang siur, kita dirikan tapal batas, kemudian kepada warga perumah yang masuk wilayah Banyuasin, sekiranya untuk mengurus administrasi atau surat menyurat ke kita” terangnya.
Senen juga mengakui, sebagian besar warga di kawasan pertabasan Palembang-Kecamatan Talang Kelapa, baru mengetahui wilayah tersebut masuk daerah Banyuasin. “Banyak warganya ber KTP Palembang, begitu juga dengan akte, atau surat tanah. Sekarang sudah jelas, jadi warga tidak perlu khawatir lagi soal tumpang tindih batas ini,” tukasnya. (ika/den)
No Responses