PALEMBANG- Mendekati bulan Ramadan, harga sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisonal tergolong mahal. Diharga yang belum idela ini, masyarakat merasa resah.
Seperti yang diungkapkan Putri Risya warga Palembang ini menuturkan kenaikan sembako sudah menjadi makanan bagi masyarakat. “Kita bisa apa, hanya bisa mengurangi sedikit akan kebutuhan itu. Pemerintah tidak akan perduli akan besaran pengeluaran masyarakat yang mereka ketahui hanya masyarakat tetap akan membeli sembako seperti beras yang menjadi kebutuhan hidup,” ujarnya.
Kondisi tersebut membuat Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel mengambil langkah dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan pemerintah pusat beberapa pekan lalu. “Setelah melakukan pemantauan di pasar tradisional sebagian besar harga sembako masih tinggi,” ujar Plt Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Yustianus.
Dia mengungkapkan, tidak hanya harga sembako saja yang menjadi perhatian pihaknya. Namun, harga kebutuhan lainnya seperti cabai, bawang dan daging juga dipastikan mahal. “Harga beras medium seharga Rp8.500-Rp10.000 per kg, termasuk juga harga beras premium (bermerek) yang dijual seharga Rp11.500-Rp12.500 per kg. Harga beras yang dijual oleh pedagang tersebut dikategorikan masih tinggi karena idealnya untuk harga beras seperti medium berkisar hingga Rp7.000 per kg,” tuturnya.
Kemudian, harga gula pasir sekarang memang masih dijual seharga Rp12.000, untuk minyak goreng juga mahal karena dijual mulai dari Rp11.000-Rp13.000 per liter. Untuk minyak goreng kita berusaha jangan sampai harganya melebihi Rp14.000 per liter. Sedangkan harga telur juga dianggap belum ideal karena masih diperdagangkan seharga Rp19.000-Rp20.000 per kg, normalnya telur dijual Rp16.000-Rp18.000.
Lalu harga cabai merah yang dijual seharga Rp45.000, kemudian untuk harga bawang merah dikisaran rp 50 ribu/ kg dan bawang putih yang sangat mahal yakniRp 70 ribu/ kg. Harga ayam yang sekarang dijual hingga Rp35.500 per kg, padahal pihaknya menginginkan harga idealnya bisa Rp25.000-Rp27.000 per kg.
Adapun untuk harga daging sapi juga ikut mendapatkan perhatian untuk harga jualnya pasalnya saat ini saja daging merah ini dijual Rp120.000 per kg, sehingga dikhawatirkan mendekati Ramadan harganya akan melonjak mengikuti permintaan yang juga mengalami peningkatan.
Diperkirakan, harga daging sapi saat Ramadan bisa tembus hingga Rp160.000 per kg, mahalnya harga daging tersebut disikapi Dinas Perdagangan dengan meminta bantuan pemerintah pusat pengadaaan daging beku. Biasanya dijual saat Operasi Pasar (OP) seharga Rp85.000 per kg.
“Antisipasi kita dengan menggelar pasar murah bekerjasama dengan perbankan atau perusahaan BUMN. Digelar di sekitar lingkungan perusahaan namun lebih tepat sasaran jika berada di lokasi pemukiman warga yang padat penduduk khususnya kalangan ekonomi ke bawah,” pungkasnya. (nik)
No Responses