Palembang-INASGOC selaku panitia pelaksana Asian Games 2018 melarang adanya komersil ilegal. Inasgoc bahkan akan membentuk tim satgas bekerjasama dengan Bareskrim Polri untuk menjaga ekslusifitas Asian Games 2018 berikut sponsornya.
INASGOC mengimbau agar seluruh masyarakat agar tidak menjiplak logo, maskot, dan warna Asian Games. Peringatan ini disampaikan langsung oleh Direktur Departemen Pendapatan Deputi II INASGOC, Hasani Abdul Gani, saat menggelar Sosialisasi Anti Ambush Marketing di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Rabu (11/4/2018). Hadir dalam kesempatan itu pihak terkait, Sekretaris Umum KONI Sumsel A Taqwa, Durektur PT Jakabaring Sport City Bambang Supriyanto dan jajaran, Pemprov Sumsel, Pemkot Palembang, PKL, dan pihak terkait lainnya.
Menurut Hasani, imbauan itu disampaikan karena akhir-akhir ini sudah marak penjualan pernak pernik dengan logo atau maskot Asian Games oleh pihak yang bukan berstatus sebagai mitra. Bukan cuma itu, ada sebuah perusahaan swasta yang memajang baliho bergambar Gubernur Sumsel, Alex Noerdin dengan tulisan tentang Asian Games 2018.
“Kami anggap mereka belum tahu. Tapi kalau sudah tahu, tetap ada yang menjual dengan menggunakan logo, maskot atau sesuatu yang berhubungan dengan Asian Games, maka kami akan somasi. Kami akan memberikan somasi pertama, kedua, ketiga dan selanjutnya baru ke penegakan hukum,” katanya.
Untuk memastikan hal tersebut, kata Hasani, pihaknya akan menampilkan tim Satuan Tugas (Satgas), guna untuk mengakses langsung pernak pernik Asian Games 2018 yang tidak bisa hak sponsor dari INASGOC. “Sekarang ini adalah momen yang tepat untuk kampanyekan itu. Kami ingin mengedukasi masyarakat, kemudian mengimbau agar tidak memakai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) INASGOC yang sudah melakukan pendaftaran ke Kemenkumham,” jelasnya.
Hasani mengatakan ada beberapa penyergapan pemasaran Asian Games 2018 yang sudah terjadi, salah satunya di kawasan Sumatera Selatan. Melihat sebuah perusahaan swasta yang tidak mensponsori resmi Asian Games 2018, tetapi memajang baliho dengan menggunakan komentar tentang ajang multi-event tersebut.
“Aksi curi-curi tersebut menjadi ancaman bagi INASGOC selaku penyelenggara, karena masalah komitmen sponsor-sponsor resmi Asian Games 2018. Kami ingin mengedukasi publik dan pemilik perusahaan,” bebernya.
Hasani menegaskan, pihaknya harus menegakkan aturan yang berlaku. PKL dan UKM tidak dilarang meraup keuntungan dalam momen Asian Games 2018. “Silahkan jual kaos Love Palembang dan sebagainya. Yang penting jangan pakai logo dan semua yang berkaitan dengan Asian Games,” tukasnya. (kie)
No Responses