PALEMBANG - Titik kemacetan di Kota Palembang bertambah. Kehadiran Transmart Palembang City Center (PCC), tak membikin nyaman warga. Apalagi, pihak pengelola mal tak mampu menyediakan sarana parkir yang memadai.
Titik kemacetan baru di Jalan Radial Palembang tersebut, bukan karena banyaknya kendaraan yang berkunjung. Namun lebih pada persoalan kurangnya lahan parkir yang disediakan pihak pengelola.
Akibatnya, banyak kendaraan parkir disembarang tempat dan menempati lahan kosong yang ada disekitar. Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan dan terjadi kemacetan.
Tak hanya itu, akibat semrawutnya parkir, seorang jaga parkir tewas terbunuh. Abdul Kadir Zailani (37) warga Jalan Cempako Dalam, Lorong Masjid Ikmal, Kecamatan Ilir Barat I, tewas dengan 7 liang tusukan, dikeroyok karena rebutan parkir.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi Minggu (22/10) sekitar pukul 13.30 WIB, di Jalan A Rivai, Lorong Nilam, di belakang pusat perbelanjaan baru Trans Mart. Saat itu, Kadir sedang mangatur keluar masuk kendaraan, tak menyangka diserang pelaku yang datang mengendarai motor. Para pelaku tanpa banyak cincong langsung mengeroyok, dua diantaranya menghujani korban dari belakang dengan tikaman pisau secara membabi buta.
Pengamat transportasi, Ruslan Almadi ST menyayangkan, pihak pengelola tak mampu mengantisipasi tumpukan kendaraan. Apalagi, di kawasan Jalan Radial rawan macet karena kondisi jalan yang sempit.
‘’Ini memang kelemahan setiap pengelola pusat perbelanjaan yakni menyediakan lahan parkir yang nyaman dan didukung pengelolaan yang professional,’’ ujarnya, kemarin.
Ruslan mendesak Pemerintah Kota Palembang menghentikan dulu operasional Transmart sampai penataan parkir disana dibenahi.
‘’Sebab jika dibiarkan maka kemacetan akan terus terjadi dan menganggu sektor publik yang lain,’’ tegasnya.
Sementara, Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Operasional (Wasdalops) Dishub Kota Palembang, Marta Edison mengatakan, masalah kemacetan yang ada sejak dibukanya Transmart akan dibahas di rapat Forum Lalu Lintas.
“Kita sudah minta ke pihak Transmart untuk segera membuat satu pintu keluar lagi ke belakang. Sehingga tidak menumpuk masuk dan keluar di depan,’’ ujarnya.
Soalnya, sesuai Analisa Dampak Lalu Lintas (Andal Lalin) dulu, Transmart kita minta untuk membuat alternatif pintu keluar yang bisa tembus ke Jl Kapten A Rivai dan Kamboja.
Untuk sementara, lanjut Marta, kapasitas parkir Transmart sekitar 900 kendaraan. Masih ada lahan lagi yang belum selesai. “Kita minta segera diselesaikan untuk kantong parkir lagi. Kalau memang nanti weekend (Jumat, Sabtu, Minggu) kembali padat, sementara kita berlakukan menutup Jalan Kapten A Rivai ke Jalan Radial,” tukasnya. (ika)
No Responses