PALEMBANG - Setelah melalui proses panjang, akhirnya anggota Subdit I Pidum Bareskrim Mabes Polri, mengeluarkan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3), dan turun langsung ke lapangan melepas Police Line (garis polisi,red). Hal ini tentunya lahan tak bermasalah, dan pembangunan apartemen The Basilica tetap berlanjut.
Sementara surat SP3 tertuang dalam No. SP tab 212.b/XII/2015/Dittipidum Bareskrim Mabes Polri, dalam sengketa lahan pembangunan Apartemen The Basilica, antara pelapor Eddy Zakaria, dengan laporan dugaan penyerobotan tanah di Jalan Brigjend Hasan Kasim, Palembang.
Kuasa Hukum Apartemen The Basilica Advokat Altur Panjaitan, ditemui Minggu (03/01), membenarkan penyidik Bareskrim Mabes Polri, telah melakukan tindak lanjut laporan pihaknya dan melakukan pemeriksaan. Akhirnya 29 Desember 2015 mengeluarkan SP3 dalam perkara ini, sehingga sekarang sudah dihentikan.
SP3 tersebut berawal dari laporan polisi No: LPB/293/VI/2011/Sumsel pada 20 Juni 2011 oleh pelapor Eddy. Dengan adanya laporan itu, beberapa bulan lalu Polda Sumsel melakukan pemasangan police line di kawasan lahan pembangunan apartemen yang tengah dilakukan PT Trinitas Propeti Persada.
“Merasa dirugikan, kami melaporkan perkara ini ke Mabes Polri untuk meminta perlindungan hokum, dan meminta agar perkara pidana laporan pelapor ditarik Mabes Polri, dan akhirnya kemaren (29/12/2015) keluar SP3,” kata Altur.
Masih dikatakan Altur, SP3 dalam perkara itu, penyidik juga melepas police line, dan saat ini sudah dilepas, dan pembangunan apartemen dilanjutkan kembali. Dikeluarkannya SP3 membuktikan jika tanah yang disengketakan pelapor memang sah milik Apartemen The Basilica. “Tak hanya itu, hasil PTUN juga telah menyatakan tanah pelapor tidak tumpang tindih di tempat pembangunan apartemen,” jelas Altur.
Putusan Pengadilan Negeri Palembang sambung Altur, telah memutus perkara perdata jika tanah pelapor tak berada di lahan tersebut. Bahkan, putusan ini juga sudah berkekuatan hukum tetap atau inkracht. “Laporan Eddy mengenai masalah penyerobotan dan surat palsu ini juga telah dihentikan, sehingga seluruh perkara yang selama ini terjadi sudah selesai,” ujarnya.
Direktur Utama PT Trinitas Propeti Persada Herman Hasanawi, menyambut baik keputusan ini. Sehingga, masyarakat dan seluruh konsumen Apartemen The Basilica tak perlu cemas lagi. “Keluarnya penghentian ini membuat hati kami lega. Artinya pihak kami dan lahan yang akan dibangun apartemen tak bermasalah, baik secara perdata dan kepemilikan maupun secara pidana,” jelasnya.
Pihaknya harap masyarakat tak perlu cemas dan ragu atau terhasut pihak yang tak bertanggung jawab. Karena sebelumnya, pihaknya sudah berulang-ulang kali melakukan pengecekan di BPN, dan dinyatakan oleh pihak BPN Kota Palembang selaku lembaga menerbitkan sertifikat tersebut, sertifikat kami sah dan tidak bermasalah.
“Lahan yang tengah dibangun Apartemen The Basilica sudah dikuasai sejak 2004. Dimana, pihaknya sudah melakukan pengukuran, penimbunan dan pembangunan ruko bozpark dikawasan itu. Baru ada yang mengklaim tanah mereka,” bebernya. (day)
No Responses