PALEMBANG -Bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan saat ini, disinyalir diakibatkan oleh dangkalnya sungai-sungai yang melintasi dari banjir tersebut. Untuk mengantisipasi terjadinya banjir lagi, ke depan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel akan melakukan normalisasi sungai.
“Kita akan menggandeng perguruan tinggi untuk membahas rencana ini. Harapan kita ke depan tidak ada lagi daerah di Sumsel yang dilanda banjir,” ungkap Kepala BPBD Sumsel, H Yulizar Dinoto, kepada wartawan koran ini, kemarin. Menurut Yulizar, program normalisasi tersebut tentunya membutuhkan dana yang besar, bahkan dana APBD saja dirasa tidak bisa menanggulangi. Untuk itu, pihaknya akan mengusahakan dana kepada Pemerintah Pusat. Dia menyebutkan, sungai yang dangkal dan memerlukan normalisasi yakni Sungai Ogan, Sungai Musi, Sungai Rupit, Sungai Komering, dan Sungai Kelingi.
“Itu rata-rata sudah dangkal. Macam-macam penyebabnya, mulai dari erosi, buang sampai di sungai dan sebagainya. Kita ke depan ini mencegah, termasuk musim kemarau kita studi agar jangan banjir lagi tahun depan,” tegas mantan Penjabat Bupati Ogan Ilir ini. Study kelayakan untuk menormalisasi sungai tersebut, kata dia, akan membutuhkan waktu paling tidak tiga bulan lamanya. Proses pengkajian akan dilakukan ketika memasuki musim kemarau mendatang.
“Yang saat ini terjadi banjir besar kan ada di Muratara, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan OKU Timur. Kita sudah memberikan bantuan kepada korban bencana banjir. Selain bajir, ada pula sejumlah daerah yang rawan longsor seperti di Pagaralam, OKU Selatan, dan Lahat. Khusus di daerah ini kita sudah siagakan alat berat,” kata dia.
Adapun bantuan yang diberikan kepada korban banjir, yakni, Muba sebanyak 27 ton beras berikut sandang pangan, family kids dan peralatan dapur, serta perahu fiber. Kamis (31/3) lalu, Pemprov Sumsel melalui BPBD Sumsel menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Ogan Ilir sebanyak 3 ton beras, sandang pangan, family kids dan peralatan dapur. Dan pada Jumat (31/3) lalu, pihaknya menyerahkan bantuan 4 ton beras serta sandang pangan, family kids dan peralatan dapur untuk OKU Timur.“Khusus Muratara karena kondisinya paling parah dibanding daerah lain, maka kita bantu 17 ton beras, sandang pangan, family kids dan peralatan dapur. Sebelumnya Gubernur Sumsel sudah memberikan bantuan 30 ton beras melalui Dinas Sosial Sumsel,” pungkas Yulizar.(ety)
No Responses