PALEMBANG- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang, resmi menjadi pelanggan listrik premium PT PLN. Dimana, Selasa (13/2/18) PDAM Tirta Musi melakukan perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL) dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Dengan masuknya PDAM menjadi pelanggan premium, maka persoalan listrik yang sering terjadi pada distribusi air bersih PDAM Tirta Musi tidak akan terjadi lagi.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Musi, Andi Wijaya menyampaikan, mulai sekarang pihaknya menjadi pelanggan Premium Silver. Artinya, kedepan beberapa Instalasi Pengelolaan Air (IPA), booster maupun intake di wilayah di Kota Palembang, tidak akan lagi terganggu distribusi air bersih.
Untuk saat ini, lanjut Andi, ada empat intake atau booster dulu, yang masuk ke listrik premium. Kedepan akan dilakukan menyeluruh.
Andi menerangkan, dengan adanya peningkatan pelayanan ini, maka dari 278 ribu pelanggan PDAM Tira Musi di Palembang, sekitar 100 ribu-120 ribu pelanggan yang akan tercover dengan pelayanan listrik Premium dari PLN.
“Jadi kalau ada pemeliharaan ataupun gangguan listrik, maka otomatis listrik memiliki cadangan. Jadi, distribusi air bersih, tidak akan terganggu lagi. Kami berharap dapat meminimalisir gangguan suplai air ke masyarakat,” sampainya.
Andi menyampaikan, pihaknya terus memberikan pelayanan terbaiknya. Dimana, pemeliharaan serta peningkatan teknis distribusi air terus dilakukan, termasuk penggantian jaringan yang hampir keseluruhan sudah tua dan rentan bocor serta pecah.
“Kita coba berikan yang terbaik. Dengan kerjasama ini, maka PDAM Tirta Musi mampu meminimalisir gangguan. Ini juga permintaan bapak wali kota Harnojoyo,untuk terus meningkatkan pelayanan ke pelanggan,” tuturnya.
Adapun pelanggan yang tidak akan terkendala masalah listrik ini ialah pelanggan yang berada di sebagian kawasan PDAM Intake Karang Anyar, PDAM IPA Karang Anyar, PDAM booster KM 4, PDAM Booster Punti Kayu, serta PDAM booster Alang-Alang Lebar (AAL).
“Sekarang empat dulu, karena ini masih bisa membackup distribusi ketempat lain. Kedepan, akan kami lakukan keseluruhan,” ujarnya.
Andi menambahkan, dengan berubahnya layanan listrik ini, maka biaya operasional pihaknya dipastikan akan bertambah. Dimana, berdasarkan hitung-hitungan pihaknya, biaya operasional PDAM Tirta Musi akan bertambah sebesar sekitar 5 persen setiap bulannya. “Kalau biaya operasional pasti bertambah. Tapi, sekarang ini kita tidak akan menaikkan tarif PDAM. Pak Wali juga meminta untuk tidak menaikkan tarif dulu,” tegasnya.
Sementara Kepala Cabang PLN Area Palembang, Joni menegaskan, listrik premium ini menyasar pada pelanggan bisnis dan industri serta rumah sakit. “Sekarang sudah ada 21 yang ikut listrik premium, tapi dalam waktu dekat sudah ada 46 usaha yang mendaftar,” tukasnya. (ika)
No Responses