PALEMBANG –
Merujuk kepada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi, maka Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) resmi dihapus.
Dimana Kopertis berganti menjadi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti). Dalam kaitan ini, LL Dikti akan menaungi wasdalbin perguruan tinggi swasta (PTS) dan perguruan tinggi negeri (PTN). “Jadi, wewenang kita bertambah, kalau selama ini hanya ngurus PTS saja. Sekarang jadi ngurusin 10 PTN juga ada di LL Dikti wilayah II mencakup Sumbagsel-Babel,” ungkap Kepala LL Dikti Wilayah II, Prof Slamet Widodo MS MM, Selasa (31/7/18).
Diakui, LL Dikti Wilayah II saat ini memang kekurangan SDM pasca transformasi Kopertis menjadi LL Dikti tersebut. “Ya, kalau SDM kita akui kurang pasca transformasi menjadi LL Dikti ini. Perlu penambahan staf ahli, Terlebih di wilayah II ini cakupannya luas,” paparnya.
Lanjutnya, dengan penambahan wewenang wasdalbin di PTN ini juga artinya akan ada penambahan pengawasan dosen yang akan dilakukan LL Dikti wilayah II. “Kalau saat jadi Kopertis kemarin ada 10.370 dosen dibawah naungan kita, saat berganti menjadi LL Dikti ini diperkirakan akan ada penambahan sekitar 10 ribu lebih dosen lagi yang berasal dari PTN di Sumbagsel-Babel,” jelasnya.
Dengan pergantian nama dari Kopertis menjadi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi diharapkan dapat memberikan pencerahan baru dimana Kopertis yang hanya mengkoordinasikan perguruan tinggi swasta sekarang juga berkoordinasi dengan perguruan tinggi negeri. Diharapkan juga tidak ada diskriminasi swasta dan negeri.(str)
No Responses