PALEMBANG - Operasi Cipta Kondisi terus digencarkan jajaran kepolisian di lingkungan Polresta Palembang. Sebelumnya, Polsek Sako mengobrak-abrik arena judi sabung ayam.
Kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB, giliran Polsek Kemuning menangkap preman yang kedapatan membawa sepucuk senpi rakitan (senpira) berikut 12 butir peluru aktif dan satu selongsong peluru.
Razia tersebut digelar di lima titik. Nah, saat polisi melintas di Taman Makam Pahlawan (TMP) di Jalan Jenderal Sudirman terjaring seorang preman bernama Johansyah (45), warga Jalan Dusun 5, Dusun Hamil Jaya, Kecamatan Mesuji Raya, OKI.
Penangkapan tersangka berawal dari kecurigaan polisi melihat gerak gerik tersangka. Polisi memeriksa badan tersangka yang berambut gondrong ini. Hasil pemeriksaan, tersangka membawa senjata api jenis rakitan yang diselipkan di pinggangnya. Namun, saat akan diamankan tersangka malah melawan.
Tersangka coba melepaskan tembakan. Polisi lebih sigap dengan membalas tembakan tersangka. Tersangka tak berkutik setelah dua peluru mendarat di kedua kakinya.
Kapolsek Kemuning AKP Robert Sihombing SH menegaskan pihaknya telah mengamankan seorang preman atas kepemilikan senjata api rakitan. Kata Robert, Operasi Cipkon ini jelang pengamanan Asian Games. Sasarannya 3C, narkoba, senpi, sajam, miras, premanisme, hingga kejahatan jalanan.
‘’Atas tindakannya itu tersangka kita jerat dengan UU Darurat No 12 Tahun 81 dengan ancaman 10 tahun,” tegas Kapolsek. (adi)
No Responses