PALEMBANG - Kondisi semrawut tampak terlihat di Pasar Lemabang Palembang, dimana masih banyak para pedagang sayuran ini yang menggelar lapaknya di badan jalan. Begitu juga dengan lahan parkir yang menggunakan badan jalan.
Pengguna jalan Wawan menuturkan, setiap hendak berangkan kerja dia pasti menikmati macetnya jalan akibat penyempitan jalan yang disebabkan oleh banyaknya pedagang yang menjajakan barang daganganya dibadan jalan. “Adanya pedagang, tentu adanya pembeli. Dimana pembeli ini pasti membawak kendaraan yang diparkirkan ditempatnya, namun tidak tepat. Badan jalan juga menjadi jalan parkir,” ujarnya.
Terlebih lokasi pasar ini begitu tepat dipersimpangan jalan yang menghubungkan satu jalan ke jalan lainnya. Kendaraan besar seperti biskota, truk dan kendaraan lainnya terus melintasi jalan. Suasana ini semakin menambah kesembrawutan jalan.
“Bahkan ada saja pembeli yang mencari cara praktis dengan membeli belanjaan sambil mengendarai motor. Atau memarkirkan kendaraannya di depan lapak tempat berbelanja, sehingga menghambat arus lalu lintas,” katanya.
Padahal bangunan pasar lemabang sudah disediakan, namun hanya sebagian para pedagang menempati lapak. Seperti yang dilakukan Sumiyati seorang pedagang sayuran dipsar tersebut. Wanita separu baya ini menuturkan jika mereka tidak mendapatkan tempat untuk berdagang digedung pasar Lemabang.
“Kami akhirnya memilih berjualan di pasar pagi, dengan jam operational dari pukul 05:00 Wib, hingga menjelang siang sekitar pukul 09:00 Wib,” papar Sumiyati.
Sementara itu, Dirut PD Pasar kota Palembang Asnawi mengatakan pihaknya sudah menyediakan tempat khusus yakni didalam pasar. “Akan kami tertipkan, untuk menciptakan kebersih dan tertata,” pungkasnya. (roi)
No Responses