PALEMBANG –Universitas Taman Siswa (Tamsis) dari Fakultas Ekonomi Prodi akuntansi mengadakan praktek kewirausahaan, tujuannya untuk menambah wawasan mahasiswa dalam berwirausaha. Dengan mengangkat tema usaha nyata pemuda dewantara, Sebanyak 70 mahasiswa Tamsis mengelar wirausaha di pelataran bundaran Jakabaring Sport City (JSC), Minggu (25/12).
Dalam pantauan, para mahasiswa Tamsis menjual aneka usaha dengan nama unik, seperti pempek jontor, donat sate, es padang rumput, banana choco rolls cake, banana choco cheese rolls cake, chici qu, chici hot, siomay. Dengan harga makanan mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 8 ribu.
Saat usai menjual aneka jajanannya, Ketua panitia Jimmy Andrian mengatakan tujuan digelarnya ini sebagai praktek kewirausahaan, ingin menambah wawasan usaha. Dengan adanya praktek ini tidak menutup kemungkinan sarjana untuk bekerja dengan jabatan yang sebenarnya. Sarjana itu bisa bekerja di tempat yang layak sehingga ini bisa membuka pikiran wirausaha. “Sekarang daya saing seorang mahasiswa itu sangat kompetitif sehingga untuk mendapatkan kerja yang lebih baik kita sulit, sehingga dengan adanya praktek ini bisa membuka wawasan suatu mahasiswa untuk membuka peluang bisnis usaha,” katanya.
Semoga dengan adanya praktek wirausaha ini, tidak hanya berhenti sampai disini saja melainkan mereka bisa membuka sendiri usaha tersebut di beberapa tempat. “Kita bisa memberikan contoh kepada mahasiswa yang praktek dan masyarakat sekitar di sini,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor Univesitas Tamsis Ir Ki Drs H Joko Siswanto Msi mengatakan kegiatan ini bagian dari praktek mata kuliah kewirausahaan. Universitas Tamsis berusaha untuk mendidik mahasiswa itu mempunyai jiwa entrepreneur, melalui kegiatan ini akan terjadi proses pembelajaran, baik itu bagaimana itu mengkordinasi diri, menciptakan suatu produk, memasarkan, mengelola keuangan. “Jika mahasiswa hanya belajar dan prakteknya melalui lewat papan tulis proyektor, tentu tidak akan dirasakan, karena dengan wirausaha mereka bisa terjun langsung dengan melakukan praktek secara langsung, bukan hanya teori saja,” katanya.
Semohga ke depan, mereka mempunyai pengetahuan yang praktis, mempunyai skill dalam pengelola keuangan yang bisa mandiri, jangan tergantung orang lain. “Kita berharap mereka bisa mengembangkan usahanya bukan hanya di sini saja, tapi diluar lingkungan kampus mereka harus siap bersaing,” pungkasnya. (roi/str)
No Responses