PALEMBANG – Polda Sumsel dan Polresta Palembang harus lebih gencar lagi dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Palembang. Pasalnya, berdasarkan hasil Operasi Bersih-bersih Narkoba (Ops Bersinar) Musi 2016 yang berlangsung 21 Maret – 19 April, Palembang menduduki peringkat pertama dalam penyalahgunaan narkotika.
Adapun selama satu bulan Ops Bersinar, Polda Sumsel mengungkap 19 kasus dengan 22 tersangka, dan Polresta Palembang sebanyak 47 kasus dengan 49 tersangka. Disusul Polres Prabumulih dengan 17 kasus dengan 18 tersangka, Polres Musi Banyuasin dengan 14 kasus dengan 14 tersangka.
Selanjutnya, Polres Banyuasin 11 kasus dengan 13 tersangka, dan Polres OKI sebanyak 11 kasus dengan 22 tersangka serta operasi tangkap tangan (OTT) satu hektar ladang ganja, Polres Lubuk Linggau sebanyak sembilan kasus dengan 10 tersangka.
Sementara, untuk jumlah barang bukti yang berhasil diamankan, yaitu sabu-sabu sebanyak 594 gram, ekstasi sebanyak 929 butir, ganja sebanyak 2,5 kilogram dan ladang ganja seluas satu hektar di OKI. “Barang bukti tersebut secara bertahap kita musnahkan,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol JA TImisela di ruang kerjanya, Selasa (26/4).
Timisela mengatakan, secara keseluruhan pihaknya berhasil mengungkap 164 kasus dengan 202 tersangka yang terdiri dari bandar atau pengedar narkoba sebanyak 106 orang, pengecer sebanyak 88 orang dan dan pemakai sebanyak tujuh orang.
Selain itu, dia mengakui peredaran narkoba di kota Palembang pada khususnya dan Sumsel pada umumnya masih cukup tinggi. Pasalnya, tak hanya dari hasil Ops Bersinar Musi 2016 saja, sambung dia, sepanjang tahun 2016 ini hingga April, Polda Sumsel telah berhasil mengungkap 400an kasus.
“Kalau dibandingkan Januari – April 2015 yang hanya sekitar 300an kasus, tentu ini mengalami tren peningkatan,” ungkap dia.
Untuk itu, dirinya merasa prihatin dengan hasil tersebut. Sebab, pihaknya mengharapkan jika Sumsel mengalami pengurangan dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba. “Tentunya harus ada dukungan dari pihak kepolisian dan kesadaran masyarakat untuk tidak takut menolak terjerumus kedalam lingkar narkoba,” ujar dia.
Meskipun Ops Bersinar Musi 2016 telah berakhir, lanjut Timisela, pihaknya juga akan terus memberantas peredaran narkoba dan tidak dipungkiri jika kedepan akan dilakukan lagi program Operasi Bersinar guna mewujudkan Sumsel Bebas dari Narkoba. (cw02)
No Responses