PALEMBANG - Pasangan calon Walikota Palembang incumbent, Harnojoyo-Fitrianti Agustinda memeng tidak direkomendasikan oleh DPD Golkar Kota Palembang sebagai salah satu kendidat calon walikota yang akan diusung. Namun keduanya justru mengantongi SK DPP
Partai Golkar, sebagai wakil mereka dalam pilkada 2018 mendatang.
Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah Partai Golkar, HM Yansuri saat dihubungi koran ini mengatakan, sudah bisa dipastikan Partai Golkar akan mengusung pasangan Harnojoyo-Fitrianti Agustinda. Pasalnya, SK dukungan telah ditandatangani oleh DPP untuk keduanya.
“SK-nya memang belum kita pegang, tapi DPP telah menandatanganinya. Dan dukungan Golkar diberikan kepada Harno-Fitri,” ujarnya.
SK-nya sendiri kata Yansuri akan dijemput langsung oleh Ketua DPD Golkar Sumsel yang selanjutnya akan diserahkan kepada cawako yang diusung. Dengan ditandatanganinya SK tersebut, maka seluruh kader dan simpatisan partai Golkar diwajibkan untuk mendukung dan memenangkan pasangan yang telah dipilih oleh DPP.
Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) juga memberikan dukungan kepada Harno-Fitri untuk maju pilkada Palembang. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN DPP Sumatera Selatan (Sumsel), Edi Agus Yanto, keputusan tidak akan berubah dan mereka menutup peluang bagi balon lain yang ingin maju Pilwakot 2018-2023.
“Rekomendasi tidak akan berubah , kecuali kondisinya meninggal dunia, tidak memenuhi persyaratan atau partai koalisi tidak cukup. Namun kita yakin, Harno-Fitri bisa memenuhi batas minimal koalisi 10 kursi,” katanya.
Dengan masuknya dukungan partai Golkar yang memiliki 6 kursi, ditambah PAN 3 kursi, maka saat ini Harno-Fitri secara resmi telah memiliki 9 kursi. Itu artinya masih kurang 1 kursi lagi yang harus dipenuhi pasangan ini untuk dapat tiket maju pilkada.(del)
No Responses