PALEMBANG - Ragam keindahan batu akik asli Sumsel, tak terbatas kata-kata. Salah satunya pesona merah dalam hitamnya batu Yaman Wulung. “Indahnya Yaman Wulung ini, dilihat dari luar warnanya hitam, tapi begitu kena cahaya, berubah jadi merah,” ucap Feri Herliansyah, sekretaris Sriwijaya Gems Community (SGC) kepada Palembang Pos, kemarin.
Batu Yaman Wulung, dalam pergaulan sehari-hari kerap disebut Kecubung Wulung. Padahal sejatinya kedua batu ini memiliki perbedaan mendasar.
Yaman, artinya batu dari Yaman berwarna merah atau coklat, Wulung artinya hitam. Sehingga Yaman Wulung berartir batu hitam yang menjadi merah saat terkena cahaya. Sedangkan Kecubung Wulung, batu hitam tapi saat terkena cahaya berubah jadi ungu atau hijau.
Dijelaskan pria yang akrab disapa Feri KAKAP ini, Yaman Wulung hanya ada Sumatera, yaitu aliran sungai Ogan dan Bengkulu. Potensi Yaman Wulung dari Baturaja sebenarnya sangat besar, tapi akibat eksploitasi besar-besaran, saat ini mulai langka.
“Dulu, satu bulan bisa didapat 2 ton. Sedangkan tiga tahun terakhir, maksimal hanya 300 kilogram per bulannya,” kata Feri.
Batu Yaman Wulung aliran Sungai Ogan, berada di dasar dalam bentuk bongkahan besar dan kecil. Jenisnya ada dua, Wulung Merak yang ada garis-garis putih, dan Wulung Hitam polos.
Dijelaskan Feri, seperti batu-batu akik lainnya, Yaman Wulung juga punya kelas super. “Yang super itu, warnanya hitam polos tanpa bintik putih dan ketika disenter 90 persen berubah jadi merah, bukan coklat,” bebernya.
Mencari Yaman Wulung kualitas super sangatlah sulit, dari 3 hingga 5 kilogram bahan mentah, paling cuma didapat dua biji saja. “Itupun kalau proses pemotongannya benar,” tambahnya.
Sulitnya menghasilkan Yaman Wulung Super tak sebanding dengan permintaan. Kalangan aparat, Kejaksaan, Kepolisian, serta Pengacara, banyak memburu batu jenis ini.
“Batu ini hitam tapi sebenarnya merah, mungkin filosofinya mengandung kekuatan dari dalam padahal dari luar terlihat biasa saja,” paparnya.
Feri mengimbau agar penggemar batu akik waspada dengan Yaman Wulung super dengan harga murah, soalnya beredar Yaman Wulung super palsu. Batu Yaman Wulung palsu ini sebenarnya batu asli, tapi diberi warna merah pekat.
“Cara memeriksanya cukup mudah, Yaman Wulung super asli ada serat dengan warna merah merata ketika disenter,” ungkapnya.
Sementara Yaman Wulung palsu, seratnya bening dan warna merah hanya terfokus di tengah saja. Soalnya pewarnaan hanya tembus satu milimeter saja, sehingga kepekatan terjadi di pinggir batu yang lebih tipis, sementara di tengah tidak terlalu meresap. “Jadi ketika disenter, cahaya tidak tembus di pinggir batu, padahal sisi yang paling tipis. Itu kan justru aneh,” imbuhnya sembari tersenyum.
Diungkapkan Feri, batu Yaman Wulung super yang asli, memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Batu miliknya saja sebelum menang kontes beberapa waktu lalu ditawar Rp 5 juta, sekarang harganya jauh meningkat dan belum ingin dilepasnya. “Kalau yang palsu, berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu,” tandasnya.
Penelusuran Palembang Pos, banyak legenda yang berkaitan dengan batu Yaman Wulung ataupun Kecubung Wulung. Salah satunya yang mencuat adalah sebagai sarana pembuka aura paling cepat, ketenangan, kharisma, wibawa, penakluk dan mahabbah paling topcer yang banyak disukai khalayak umum maupun pribadi. (kie)
No Responses