**Membawa Efek Halunisasi
Obat batuk cair kemasan saset Komix menjadi perhatian serius aparat keamanan dan instansi terkait. Kebiasaan mabuk Komix ini marak di kalangan remaja dan anak muda yang sedang nongkrong.
Harga murah, obat batuk ini bisa dengan mudah dibeli, baik di warung maupun toko obat. Komix cair, seharusnya digunakan untuk meredakan batuk, malah dikonsumsi melebihi dosis untuk mendapatkan efek memabukkan.
Tak hanya kota besar, tren mabuk obat batuk Komix dalam konsumsi berlebih, juga terjadi di kalangan anak remaja dan pelajar di PALI, Prabumulih dan daerah terpencil lainnya.
“Tren anak muda mabuk komix, harus menjadi perhatian, biasanya mereka mengkonsumsi obat batuk tersebut di tempat gelap sambil nongkrong,” ujar Asmarin, warga Talang Ubi, PALI.
Diakuinya, ratusan bungkus komix banyak ditemukannya. Bahkan, juga kemasan Komix dalam bentuk kemasan box ditemukan di tempat nongkrong, seperti Gelora 10 nopember, gedung Pessos dan tempat nongkrong lainya.
Diduga, Komix tersebut tak digunakan untuk terapi pengobatan batuk. Tapi disalahgunakan untuk mabuk.
‘’Saya tahu dalam obat tersebut ada kandungan dextro, membuat si pemakainya jika berlebihan mengalami eforia,” ujarnya.
Diungkapnya, maraknya anak-anak bahkan kalangan pelajar mengkonsumsi Komix berlebihan, jika dibiarkan, bisa rusak generasi penerus di Kabupaten PALI.
Diterangkannya, dia sering melihat langsung pelajar minum komix di beberapa tempat ngumpul seperti di lapangan Gelora komplek Pertamina.
“Parahnya, bukan hanya pelajar laki-laki, pelajar perempuan juga ada bahkan sambil merokok,” terang Asmarin.
Menurutnya, keadaan seperti ini akibat kurangnya pengawasan orang tua dan pihak sekolah. Seharusnya, pihak sekolah harus lebih sering mengawasi siswa saat jam sekolah.
Sebab banyak kejadian seperti ini pada jam sekolah, tentunya berdampak negitif bagi dunia pendidikan.
“Guru dan orang tua, berperan aktif dan harus memperhatikan anaknya jangan sampai dilepas tanpa ada pengawasan,” terangnya. (day)
.
No Responses