SEKAYU – Warga Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin, Muba, Rabu (03/02), pukul 23.30 WIB, heboh. Pasalnya ditemukan seorang pria tak bernyawa, dengan tubuh penuh luka bacokan, dalam mobil Toyota Kijang Innova coklat Nopol BG 1292 QB yang terparkir di pinggir jalan.
Setelah sempat tak dikenali, akhirnya jenazah itu ternyata Rangga Syaputra (22), warga Desa Tanah Abang, Kecamatan Batang Hari Leko, Muba. Dimana, Rangga mengalami delapan liang luka tusukan dan bacokan di punggung, tangan, dekat leher, dan belikatnya.
Rangga diduga merupakan korban pengeroyokan saat di Kafe milik Eka, di Dusun II, Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin. Jenazahnya pertama kali ditemukan seorang karyawan perusahaan sedang patroli, yang curiga melihat mobil parkir di pinggir jalan, hingga melapor ke polisi.
Informasinya, korban dengan ciri-ciri kulit sawo matang, mengenakan celana pendek abu abu, baju kaos singlet putih, berambut lurus pendek itu, pergi ke kafe milik Eka, bersama dengan kedua temannya yang belum diketahui identitasnya.
Di kafe itu, korban diduga terlibat keributan dengan empat pelaku pengeroyokan yang juga belum dikenali identitasnya. Motif keributan diduga pasal perempuan di kafe. Puncaknya, keempat pelaku melakukan pengeroyokan terhadap Rangga, dengan botol bir, dan sajam.
Tak ayal, Rangga mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Setelah kejadian, para pelaku kabur dengan dua sepeda motor ke arah Desa Sri Gunung. Sedangkan korban yang kritis, dibawa dua temannya menggunakan mobil Toyota Kijang Innova, diduga untuk mendapatkan perawatan medis.
Akan tetapi, diduga karena Rangga keburu menghembuskan nafas terakhirnya, hingga jenazahnya ditinggalkan kedua temannya dalam mobil yang di parkir di pinggir jalan. Setelah ditinggal kedua temannya, jenazah korban akhirnya ditemukan karyawan perusahaan, hingga melapor ke polisi, dan polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan jenazah korban.
Kapolsek Sungai Lilin AKP Lesmana P mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP di kafe, serta di dalam mobil, dimana jenazah korban ditemukan. Bahkan, pihaknya juga sudah memintai keterangan beberapa orang saksi yang ada di kafe Eka tersebut, serta memasang garis polisi.
‘’Ya kita sebelumnya menemukan seseorang pria dengan keadaan tidak bernyawa. Pria dengan ciri-ciri kulit sawo matang, umur diperkirakan 22 tahun, mengenakan celana pendek warna abu-abu, baju kaos singlet putih, berambut lurus pendek,” ujar Lesmana kemarin (04/02).
Lanjutnya, pihaknya telah mengetahui indentitas korban yang tewas akibat pengeroyokan dan penganiayaan itu. ”Nama korban diketahui Rangga Syaputra (22), warga Desa Tanah Abang, Kecamatan Batang Hari Leko. Saat ini korban sudah disemayamkan di rumah duka. Untuk pelakunya, lanjut Lesmana, masih dalam penyelidikan serta pengejaran pihaknya. “Ya, pelaku masih kita lakukan pengejaran,” pungkasnya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Sungai Lilin Ipda Junardi menjelaskan, dugaan sementra motif pengeroyokan tersebut yakni pasal perempuan. ”Sementara diduga pasal perempuan. Kita juga telah memeriksa saksi di tempat kejadian, serta mengamankan barang bukti, seperti pecahan botol, sendal, pot bunga yang hancur,” jelasnya.
Karena, sambungnya, di sana (di Kafe Eka,red) terlihat banyak sekali bercakan darah. ‘’Lalu kita juga meminta keluarga Rangga, apabila ketemu dengan 2 orang temannya yang meninggalkan Rangga di dalam mobil, agar bisa melapor ke polisi, untuk membantu penyidikan kasusnya,” tambahnya. (omi)
No Responses