PALEMBANG - Meskipun sejumlah daerah di Sumatera Selatan mulai turun hujan, namun kabut asap masih tampak di sejumlah daerah, salah satunya di Kota Palembang. Hal inilah yang membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel terus berupaya memadamkan hotspot yang masih terpantau disejumlah daerah.
“Hari ini (kemarin, red) pesawat Cassa milik TNI Angkatan Udara telah melakukan penyemaian garam di langit Sumsel, karena memang awan comolonimbus yang merupakan awan potensi hujan telah nampak di langit Sumsel. Mudah-mudahan nanti bisa menghujani daerah-daerah yang terdapat titik hotspot,” ungkap Kepala BPBD Sumsel, H Yulizar Dinoto, kepada wartawan koran ini, kemarin (21/10).
Selain Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), pihaknya juga tetap memaksimalkan operasi waterbombing dengan menggunakan helikopter kamov dan MI8. Adapun konsentrasi daerah tetap berada di wilayah Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Muara Enim. “Karena di daerah-daerah tersebut masih terpantau titik hotspot,” terangnya.
Untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) lewat hujan buatan kemarin, dilakukan dengan menggunakan pesawat Cassa milik TNI AU.
“Ada 45 ton garam dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), beberapa waktu lalu. Garam-garam ini akan kita semai untuk wilayah Sumsel, pasalnya saat ini awan comolonimbus sudah mulai bermunculan,” terang Yulizar.
Menurut dia, pesawat Cassa milik TNI AU tiba di Palembang setelah diterbangkan dari Bandung dan langsung melakukan sortir di langit Sumsel. Setelah itu, barulah melakukan penyemaian oleh tim dari BPPT.
Selain waterbombing dan TMC, pihaknya juga tetap melakukan operasi darat dengan dibantu personel TNI/Polri, Manggala Agni, Sat Pol PP, serta masyarakat sekitar. Dia berharap, dalam waktu dekat kabut asap di Sumsel bisa teratasi dengan baik seiring akan berakhirnya musim kemarau.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, memprediksi kondisi kekeringan di Sumsel akan berlangsung hingga akhir Oktober mendatang.(ety)
No Responses