PALEMBANG - Adanya penerapan soal esai pada pelaksanaan Ujian Sekokah Berstandar Nasional (USBN) tahun 2018 sebagian siswa/i mengeluhkan. Pasalnya soal esai pada pelaksanaan USBN yang mereka kerjakan dirasakan kurang maksimal.
Seperti halnya yang dikatakan siswi kelas XII Sekokah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Palembang jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Giant Oktaviani mengaku, keberatan dengan keberadaan soal USBN 2018 yang dikerjakan tersebut. Hal ini disebabkan karena materi soal berasal dari kelas X-XII yang harus dipelajari siswa lebih mendalam lagi. “Soal esai ada 5, soal ganda ada 40 buah. Untuk soal esai ada juga pelajaran saat kelas X jadi sudah lupa dan sulit dijawab,” katanya.
Tak hanya materi tetapi soal esai yang harus dijawab dengan menjelaskan dan dijabarkan secara rinri yang disertai dengan contoh menjadi puncak kesulitan yang dialami dalam menjawab soal esai USBN 2018. Kesulitan tersebut sudah dirasakannya sejak pelajaran agama yang merupakan hari pelajaran pertama dan hari pertama pelaksanaan USBN. “Tadi ada soal USBN yang tidak bisa saya jawab dan saya merasa kesulitan. Dua soal tersebut merupakan materi kelas XI,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 3 Palembang, Hernawati mengatakan ada 561 siswa yang melaksanakan USBN di SMKN 3 Pakembang. 509 siswa diantaranya merupakan siswa asli SMKN 3 Pakembang, 15 siswa dari SMK Muhammadiyah 4 Palembang dan 37 siswa sisanya siswa SMK Penerbangan Sriwijaya Palembang. “Dua sekokah tersebut menumpang ujian di sekokah kita sejak beberapa tahun belakangan ini,” pungkasnya. (roi)
No Responses