JAKARTA - Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso sudah ditahan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, sejak Sabtu (30/1) pekan lalu.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian mengatakan, penahanan tersebut agar penyidik lebih mudah memeriksa Jessica. Namun Tito enggan berkomentar perihal hasil penyidikan tersebut. “Khusus kasus Jessica, saya tidak ingin meng-update apa pun,” tegasnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (05/2).
Meski begitu, Tito mengakui, pihak penyidik berpeluang untuk menahan Jessica selama 40 hari selama tahap penyidikan. “Kami memiliki waktu empat bulan (tahan Jessica),” sambungnya.
Dia mengungkapkan, apabila pihak penyidik belum bisa menjerat Jessica di persidangan. Maka penyidik boleh melayangkan permintaan penahanan tambahan pada Kejaksaan. “Menjadi tahanan atas dukungan jaksa 40 hari,” paparnya.
Kalau penahanan itu, penyidik belum bisa menjerat Jessica, maka penyidik berhak memohon pada pengadilan untuk memberi tambahan penahanan selama 30 hari pada pengadilan. “Kalau kurang cukup bisa kami ajukan 30 hari di pengadilan,” tegasnya.
Tito menambahkan, guna melengkapi barang bukti untuk menjerat Jessica. Tito meminta agar seluruh pihak bersabar.? Sebab, menurut dia, penyidik sudah yakin bahwa Jessica merupakan pembunuh Mirna. Hanya saja penyidik belum memiliki barang bukti yang cukup untuk dipersidangkan. “Jadi gak usah buru-buru, sabar,” tandasnya.
#Bantan Kepribadian Ganda
Sementara itu, tersangka Jessica Kumala Wongso sempat disebut-sebut mengalami gangguan kejiwaan kepribadian ganda. Namun, Ahli Psikolog Prof Sarlito Wirawan membantah hal itu. Ini diungkapkannya setelah menganalisa psikologi pada Jessica yang kini berada dalam ruang tahanan Mapolda Metro Jaya
“Hasilnya dia tidak ada kelainan apapun. Jadi, Jessica itu seorang yang sehat. Secara intelegensi cerdas. Secara kepribadian sehat tidak bermasalah. Jadi analisis-analisis yang menyebut kepribadian ganda itu tidak ada. Jessica sangat normal,” ujar dia usai mengunjungi Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (05/2).
Tentu saja hasil itu sedikit mengejutkan banyak pihak. Sebab, selama ini banyak yang menuding bahwa Jessica mengalami gangguan kejiwaan. Bahkan ayah Mirna, Darmawan Salihin dalam beberapa kesempatan mengatakan dirinya yakin Jessica memiliki kepribadian ganda.
Saat ditanya perihal Jessica memberi keterangan palsu selama ini, Sarlito tidak mau berkomentar. Menurut dia, bukan wilayah Sarlito untuk mengungkapkan hal itu. “Kalau kebohongan itu Saya tidak tahu. Yang bisa menyatakan kebohongan itu tim dari polisi,” paparnya.
Meski demikian, Sarlito mengaku telah mengagendakan ulang untuk bertemu Jessica secara langsung. Pertemuan dengan Jessica, menurut dia, guna menganalisa lebih jauh keterangan Jessica terkait kasus yang tengah dijalaninya itu. “Saya minta di reschedule. Tadinya sudah mau disiapkan. Tapi saya sudah tidak kuat lagi. Saya terlalu capek,” pungkasnya.
#5 Fakta Sosok Misterius
Dalam Pembunuhan Mirna
Terpisah, penyidikan kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin karena minum kopi beracun tepat berjalan satu bulan hari ini. Dalam rentang waktu cukup lama tersebut, polisi belum bisa mengungkap bukti telak untuk memastikan bahwa tersangka Jessica Kumala Wongso adalah pencampur racun sianida dalam kopi yang diminum Mirna.
Hingga seharian kemarin (05/2) polisi masih mengulang-ulang proses yang sudah dilakukan, yakni pemanggilan saksi keluarga dan teman terdekat Mirna. Nah, salah satu orang yang berkali-kali diperiksa adalah Hani, yang juga merupakan teman ngopi Mirna dan Jessica.
Terakhir, Hani diperiksa pada Rabu (3/2). Pemeriksaan terhadapnya sangat panjang. Dia mulai diperiksa pukul 13.15 dan baru keluar Kamis (4/2) dini hari pukul 00.10 WIB. Saat ditanya wartawan, Hani hanya menunduk sambil menuju mobilnya.
“Saya capek banget. Saya udah jawab pertanyaan banyak banget,” kata dia. Saat dicecar berapa pertanyaan, Hani menjawab singkat, “Empat puluh tujuh pertanyaan, banyak banget,” ujarnya. Meski begitu, hingga kemarin sosok Hani begitu misterius. Tak banyak yang tahu siapa sebenarnya Hani itu.
Berikut fakta-faktanya: 1. Di antara para saksi kunci, Hani adalah orang yang datang ke Kafe Oliver bersama Mirna. 2. Berdasar pengamatan JPNN (Induk Palembang Pos), Hani adalah saksi istimewa. Jika dihitung, pemeriksaan kemarin merupakan yang kedelapan yang harus dijalani gadis berambut panjang tersebut.
Saksi lain seperti ayah Mirna (Darmawan Salihin), suami Mirna (Arief Soemarko), dan keluarga Jessica tak pernah diperiksa beruang-ulang sebanyak itu. 3. Polisi juga tak banyak membuka sosok Hani. Bahkan, Sampai sekarang polisi tak pernah menyebut nama panjang Hani, tidak seperti ketika nama Jessica disebut lengkap.
Sangat berbeda dengan saat mereka membuka terang profil Jessica. 4. Polisi tak pernah menerangkan seperti apa persisnya hubungan pertemanan antara Hani dengan Mirna. 5. Penyidik juga tak pernah membuka apakah Hani juga teman sekampus Mirna di Billy Blue College of Design, Sydney, Australia, seperti halnya Jessica.
Di sisi lain, kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang dihabisi dengan cara diracun saat ngopi di Kafe Olivier, Grand Indonesia begitu banyak menyedot perhatian publik. Bahkan kasus tersebut juga mendapat perhatian dari kalangan paranormal. Salah satunya adalah paranormal cantik Jeng Frolin.
Jeng Frolin mengaku tertarik mengikuti kasus ini hingga akhirnya rela melakukan meditasi untuk menerawang sisi-sisi lain dari pembunuhan ini. “Saya telah melakukan meditasi untuk menerawang karakter Jessica yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan Mirna, sang korban,” kata dia.
Berikut hal-hal menarik terkait karakter Mirna dan Jessica menurut Jeng Frolin: 1. Setelah menerawang foto Mirna, Jeng Frolin mendapatkan gambaran bahwa wajah dan gestur tubuh Mirna menyiratkan aura wanita yang bagus.
Sebagai wanita, Mirna selalu beruntung dalam kehidupannya. 2. Menurutnya, Mirna adalah cewek yang selalu merasa bahagia hidupnya. 3. Mirna berasal dari keluarga yang hangat dan berkecukupan. Dengan tipikal lembut, ramah, dan friendly yang membuat dia memiliki banyak teman.
Mirna pun sangat populer di kalangan teman-temannya. 4. Mirna cenderung positif thinking dan jarang sekali menaruh curiga. Dalam berkomunikasi, Mirna selalu bicara apa adanya serta blak-blakan. 5. Sedangkan untuk sifat Jessica, menurut prediksi Jeng Frolin, dia adalah sosok yang cenderung acak-acakan, life style-nya suka party. 6. Jesica adalah tipikal cewek yang cenderung agresif, suka memaksakan kehendak, egois dan dominan.
Dia juga sensitif dan mudah sekali tersinggung. 7. Jeng Frolin juga memprediksi bahwa Jessica pernah terlibat hubungan asmara dengan Arief Soemarko sebelum menikah dengan Mirna. Namun, dewi fortuna berpihak pada Mirna karena Arief lebih memilihnya. 8. Kata Jeng Frolin, bisa jadi kasus ini berawal dari sakit hati Jessica terhadap Mirna. Apalagi Mirna telah menjadi istri pria yang dahulu pernah dicintainya.
Saat ditanya apakah Jessica memang benar orang yang telah menghabisi Mirna? Jeng Frolin pun menjawab diplomatis. “Biarkan itu diungkap pihak kepolisian dan dibeberkan di persidangan nanti,” ujarnya. (yuz/kim/mas/mg4/jpnn)
No Responses